Foto suasana usai musibah kebakaran di Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima |
Kota Bima, JB.-
Bayaknya korban terdampak akibat musibah kebakaran menimpa warga Desa Naru Barat, Kecamatan, Sape kemarin. Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri instruksikan status tanggap darurat kebakaran.
Melalui press Rilies, Bupati Bima menyampaikan, mengingat jumlah warga terdapat sebanyak 276 jiwa tergolong besar maka mulai Senin (11/10) pemerintah daerah memutuskan untuk membuka dapur umum yang dipusatkan di RT 12.
Untuk keperluan dapur umum tersebut akan dikerahkan 30 personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA), 16 orang mitra Dinas Sosial dari kelompok pelopor perdamaian dan bantuan 10 personil TAGANA Provinsi NTB.
Minggu sore (10/10) sebanyak 5 tenda sudah didirikan terdiri dari 1 tenda besar Dinas Sosial dan 4 tenda keluarga dari BPBD untuk penampungan sementara warga terdampak.
Demikian halnya pelayanan makan sore berupa nasi bungkus dan air minum, bantuan dari Dinas Sosial NTB berupa terpal, makanan siap saji, selimut dan tikar akan tiba di lokasi kebakaran Senin (11/10) Jam 10.00 Wita.
Masih terkait dukungan bagi para korban terdampak, Bupati Bima akan memimpin langsung kegiatan tanggap bencana di Naru Barat bersama Perangkat Daerah terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima dibawah koordinasi Asisten III.
Perangkat Daerah tersebut Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan Perkebunan, DLH, Dinas Nakertrans, Dinas Kominfostik, Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan kelautan, BPBD dan Dinas Sosial.
Untuk penanganan logistik para korban pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD menyiapkan makanan siap saji dan menyediakan berasal reguler bagi kegiatan dapur umum selama 1 minggu.
Bupati Bima menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penuh aparat TNI-Polri dan semua pihak yang telah membantu menangani bencana kebakaran di Desa tersebut. (JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.