Aksi demonstrasi BEM STISIP Mbojo-Bima didepan kantor dinas pertanian |
Kota Bima, JB.-
Kedua kalinya puluhan mahasiswa tergabung dalam BEM STISIP Mbojo-Bima, Senin (11/10) seruduk kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bima.
Puluhan Mahasiswa berjas oranye itu menuntut keseriusan pemkab Bima melalui Dinas Pertanian untuk menertibkan para pengecer pupuk kerap menjual Pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ketua BEB STISIP Mbojo-Bima, Hairul dalam orasinya menyampaikan sesuai hasil observasi di lapangan memang tak ada keseriusan pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap pengecer-pengecer nakal.
Pasalnya harga pupuk tetap dijual diatas HET, pengecer-pengecer nakal tetap beraktivitas bebas menjual pupuk tak sesuai regulasi.
Nasib petani kian terjepit, karena ditambah harga obat-obatan terus melambung hingga menambah beban petani.
Pemerintah diharapkan hadir seolah diam dan membiarkan kondisi dialami saat ini, untuk itu mahasiswa hari ini turun kejalan menuntut ketegasan pemerintah daerah menuntaskan persoalan dihadapi petani.(JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.