 |
| Rakor percepatan vaksinasi diruang kerja Kepala Dikes |
Kota Bima, JangkaBima.-
Kapolres Bima-Kota AKBP Henry Novika Chandra dan Kepala Dikes, H Azhari menggelar rapar koordinasi (rakor) membahas rencana percepatan pelaksanaan vaksinasi massal akan dilakukan sampai tujuh hari kedepan.
Pertemuan Kapolres Bima-Kota dan Kepala Dikes didampingi jajarannya berlangsung di ruang kerja kepala Dikes, Senin (1/11) pagi.
Kepala Dikes Kota Bima, H Azhari menyampaikan bahwa rakor bersama Kapolres Bima-kota membahas tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi covid -19 serta penyerahan dokumen penyerapan anggaran covid 19 semester 1 tahun 2021.
Termasuk penyerahan laporan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) telah dilakukan dinas kesehatan kota bima.
Selain itu juga ada tiga Catatan disampaikan Kapolres saat rakor yang perlu menjadi perhatian bersama tentang rencana pencapaian target vaksinasi.
Yaitu mobilisasi masa akan melakukan vaksinasi, sehingga diperlukan data valid sesuai basis wilayah yang jelas sehingga pelaksanaan vaksin dosis ke dua bisa kita datangin kembali.
Kedua, Kesiapan vaksinator dengan segala kemungkinan walaupun hari libur namun tetap melakukan vaksinasi.
Ketiga Ketersedian vaksin. Ini perlu kita koordinasikan terus dengan Dikes provinsi agar setiap pelaksanaan vaksinasi selalu tersedia.
Tambah Azhari, untuk pelaksanaan percepatan vaksinasi akan dilakukan selama tujuh hari, terhitung mulai hari ini " kami akan fokus pada wilayah kelurahan yang cakupan vaksinasi tahap dua kurang," jelasnya.
Artinya pelaksanaan percepatan vaksinasi akan dilakukan lebih intens ditempatkan disetiap Kantor kelurahan cakupan vaksinasi tahap dua masih kurang.
Untuk itu, masyarakat hendak melakukan vaksinasi tahap dua bisa langsung mendatangi kantor kelurahan sesuai dengan informasi lebih lanjut akan disampaikan masing-masing pihak kelurahan.
" Mari kita dukung langkah percepatan vaksinasi agar bersama dapat mencegah penyebaran Covid-19," ajak Azhari.(JB06)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.