Kota Bima, JangkaBima.com.-
Puluhan tahun terputus, Rabu (24/11) Wali Kota Bima, HM Lutfi meresmikan Jembatan Gantung "Mantika" di kelurahan Mande.
Turut hadir mendampingi, Asisten I, Camat Mpunda, Lurah, Bhabinkamtibmas Mande.
Lurah Mande, Zainuddin, S.Pd selaku ketua panitia menjelaskan bahwa sejak puluhan tahun akses transportasi penyebrangan antara dua kelurahan yaitu kelurahan Mande dan Kelurahan Sadia terputus, namun pasca dibangunnya jembatan gantung menghubungkan dua kelurahan itu diharapkan dapat memberikan suasana baru dan kebahagiaan bagi warga sekitar.
mewakili masyarakat, Lurah Mande mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas perhatian dan keseriusan Wali Kota Bima karena telah memperjuangkan jembatan gantung ini sehingga bisa terealisasi.
" Sejak 1999 mulai ambruk, akses dengan tetangga terputus. Alhamdulillah, lewat era kepemimpinan Wali Kota Bima semua terealisasi dan kami mewakili masyarakat Kelurahan Mande mengucapkan terimakasih," ungkap Lurah Mande.
Ditempat yang sama , Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Agus Purnama, S.T., M.T mengatakan jembatan gantung yang di bangun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.1,4 miliar itu bisa cepat selesai dan masyarakatnya juga mendukung pembangunan jembatan ini sehingga jembatan itu dapat terealisasi.
"Pembangunan jembatan menggunakan tipe kotruksi pilar, lantai dan hanger dengan beban dipersyaratkan maksimal 10 orang", ungkap Agus Purnama.
Wali Kota Bima, HM Lutfi yang secara langsung membuka dan meresmikan jembatan Mantika, menyampaikan rasa syukurnya telah rampungnya pembangunan jembatan gantung, walau ditengah keterbatasan akibat situasi dan kondisi akibat Covid-19 sehingga adanya refocusing anggaran.
" Alhamdulillah selesai juga atas upaya upaya keras dan niat baik. Semuanya atas rahmat Allah yang patut disyukuri oleh semua pihak," ucapnya.
Peresmian hari ini tidak terlepas pula dari kerjasama seluruh elemen. Diharapkan masyarakat menjaga dan merawat jembatan gantung ini serta menjaga lingkungan sekitar.
Pada kesempatan itu jga Wali Kota titip pesan " Saya minta kepada keluarga kita disini tidak membuang sampah di sungai karena tahun 2022 kita akan membuat gerakan bersih karena jika tercemar bakteri E-coli air sungai tidak bisa digunakan untuk melakukan aktivitas mandi, cuci dan lainnya", harap Wali Kota Bima.
Diakhir sambutannya, beliau menjelaskan Pemerintah Kota Bima telah menyediakan lokasi kampus IAIN dan akan dibuka untuk penerimaan siswa tahun 2022.
Hal lainnya bersama bank dunia dan kerjasama luar negeri yakni jepang, akan melaksanakan berbagai peningkatan infrasturktur salah satunya normalisasi sungai dibeberapa wilayah dari timur ke barat. Segera dalam waktu dekat Kota Bima akan dilengkapi dengan fasilitas 600 buku digital di perpustakaan Tama ria.
“Semua merupakan bentuk nyata atas komitmen Pemerintah Kota Bima dalam membangun Kota Bima”, tutup Walikota Bima.(JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.