Pembersihan lumpur disalah satu sekolah dilakukan guru dibantu Tagana |
Kota Bima, JangkaBima.com.-
Tak saja merendam ribuan rumah warga, banjir terjadi Senin (6/12) kemarin juga berdampak pada 13 sekolah. Pagar SDN 54 Santi sampai roboh.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, sekolah terdampak banjir sebayak 13 sekolah. Tingkat SD 9 dan SMP 4 sekolah.
Diantaranya, SDN 22 Jatibaru, 3 Jatiwangi, 54 Santi, Insan Kamil, intergral Lukmanul hakim, SDN 16 Salama, SDN 46 Pane, 1 Sarae, 43 Melayu. Tingkat SMP terdampak yaitu SMPN 11, SMPN 2 SMPN, 8 dan SMPN 1.
Kepala Dikbud Kota Bima melalui sekretaris, Taufikurrahman diwawancara, JangkaBima.com diruang kerjanya, Rabu (8/12) mengungkapkan dampak dari genangan banjir areal ruang kelas penuh lumpur sehingga tak bisa lagi digunakan untuk aktivitas KBM.
" Kami sudah turun langsung kemarin melakukan pemantauan kondisi sekolah terdampak," ujar Taufikurrahman.
Pasca banjir aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara dihentikan, karena kepsek bersama guru-guru dibantu Dinsos, DLH dan Damkar saat ini sedang melakukan pembersihan sisa lumpur.
Namun untuk Kamis besok dipastikan sekolah terdampak sudah dapat kembali melakukan aktivitas KBM dengan normal.
Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan inventarisasi sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir kemarin.
Untuk data awal kerusakan hanya di SDN 54 Kelurahan Santi, pagar depan sekolah ambruk akibat derasnya banjir kemarin.(JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.