Suasna reses tiga anggota DPRD kota Bima |
Kota Bima, JangkaBima.com.-
Setelah sebelumnya di kelurahan Rabangodu Selatan, Jumat (3/12) Kembali, tiga anggota DPRD kota Bima laksanakan reses, kali ini mendatangi warga di Lingkungan Sabali, Kelurahan Kumbe.
Anggota DPRD kota Bima, Daerah pemilihan (Dapil) 1, Edy Ihwansyah duta PPP, M Amin dari partai Golkar dan H Ridwan duta Demokrat disambut meriah oleh masyarakat setempat.
Mengawali penyampaian usulan dari ibu Sulaimi Spd juga kepsek SDN 73 yang berharap adanya pengerjaan pavingblok halaman sekolah. Karena setiap musim hujan seperti saat ini kondisi halaman sekolah selalu becek hingga menggangu aktivitas siswa.
M Ali Ketua Rt 10 sampaikan usulan warga atas kebutuhan wairles dan terop untuk kegiatan kemasyarakatan, selama ini warga sangat kesulitan hingga harus meminjam dan menyewa ketempat lain.
Untuk infrastruktur paling diharapkan, yaitu pembangunan drainase berlokasi di belakang pemukiman. Karena derasnya air dari arah pegunungan berimbas pada pemukiman warga bahkan sampai kelurahan rabadompu timur.
Namrin menambahkan masalah urgensinya pembuatan drainase dibelakang pemukiman warga, sehingga air saat musim penghujan tidak berimbas ke pemukiman.
Selain itu warga juga sangat besar harapannya solusi atasi masalah air bersih, meminta pada tiga anggota DPRD dapat memperjuangkan bor dalam.
Duta Golkar, M Amin menjawab aspirasi disampaikan masyarakat, tentunya dari sejumlah usulan disampaikan menjadi tanggungjawab kami untuk memperjuangkan.
Hanya saja tidak semua, beberapa yang memang menjadi prioritas dibutuhkan masyarakat. Dari kesepakatan kami, bila tidak ada kendala masalah air bersih akan diupayakan, kalau tidak di APBD 2022 tentunya di tahun 2023.
Pada kesempatan itu juga, M Amin. Menunaikan janjinya saat reses kedua beberapa bulan lalu membantu pengeras suara untuk salah satu masjid. Duta Golkar itu menyerahkan langsung dana untuk pembelian toa dan amplifier.
Duta PPP, Edy Ihwansyah didepan konstituennya menyampaikan, permintaan masyarakat bantuan wairles kami bertiga akan mengupayakan dengan dana pribadi, namun sekarang bertahap.
Diakui Edy, apa menjadi harapan warga sabali seperti untuk pavingblok halam sekolah sudah bayak usulan dari sekolah-sekolah, namun kalau lihat data APBD khusus SDN 73 belum ada masuk apbd 2022.
Karena APBD 2022 sebentar lagi akan di sahkan, tentunya akan diperjuangkan masuk nantinya saat apbd perubahan atau apbd 2023. Termasuk air bersih akan diupayakan pada dinas PUPR, hanya saja untuk bor air nantinya operasional selanjutnya Menjadi tanggung jawab bersama masyarakat, pemerintah hanya biaya pengeboran saja.
Tambah Edy, sebenarnya untuk pembangunan drainase, bor air pun sarana prasarana kegiatan kepemudaan bisa saja dialokasikan melalui anggaran kelurahan.
Sesuai kesepakatan bersama saat muskel, karena anggaran kelurahan memang diperuntukkan untuk sosial kemasyarakatan. Setiap apa saja sarana dan prasarana belum direalisasikan melalui APBD bisa dialokasikan melalui dana kelurahan.
Penegasan oleh duta Demokrat, H Ridwan,
Ada dua dijadikan prioritas apa menjadi aspirasi masyarakat saat ini akan diperjuangkan melalui APBD tahun 2023, karena apbd 2022 sudah diketok. Yaitu untuk pavingblok SDN 73 dan air bersih.
Karena kini pemerintah sudah menggunakan sistem SIPD, agar sinkron dengan sistem masyarakat juga bisa menyampaikan apa menjadi aspirasinya hari ini saat musrembang, sehingga sinkron dengan pikir DPRD.(JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.