PH dan keluarga saat datangi Kantor polisi |
Kota Bima, JangkaBima.com.-
Keluarga menduga kematian Desy Novita Irmawati (25) disalah satu kamar kost di Kelurahan Sadia, Kota Bima beberapa waktu lalu tak wajar, pihak keluarga melalui Penasehat Hukum (PH) mendorong dan mendukung penuh pihak kepolisian melakukan autopsi.
PH Korban, Chairul Fatihin SH dari lembaga Pusat Bantuan Hukum LPW NTB mengatakan, pihaknya selaku PH korban bersama keluarga sudah mendatangi kantor polres Bima-Kota meminta segera dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Karena keluarga menduga kematian korban tak wajar, juga kaitan dengan adanya surat peryataan penolak autopsi diakui Chairul, keluarga tak pernah tahu menahu.
" saat itukan orang tua dan keluarga korban sedang dalam kondisi berduka, jadi tak tahu pasti siapa tandatangan surat peryataan itu," ungkapnya saat diwawancara JangkaBima.com, Selasa (28/12).
Walaupun demikian, Chairul mendukung penuh upaya dan langkah dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkapkan misteri kematian korban " karena saat ini masih dalam proses penyelidik, kami mendorong kepolisian secepatnya mengungkap misteri kematian korban,," ujarnya.
Ditanyakan informasi proses penyelidikan saat ini dilakukan pihak kepolisian? Diakui Chairul informasi kami dapat, sejumlah saksi telah diperiksa kaitan dengan kematian korban.
Tambahnya, selain dirinya ada dua PH mendampingi yaitu, Adhar SH MH dan Suhardin SH MH dari Pusat Bantuan Hukum LPW NTB berpusat di kota Mataram.
Seperti dilansir JangkaBima.com, Korban asal Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima itu sebelumnya ditemukan meninggal di kamar kost temannya, Sabtu 18 Desember 2021 pukul 23 :00 wita.
Lokasi rumah kost berada di RT 01, RW 01 Kelurahan Sadia, Kota Bima. Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh temannya.(JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.