Pejabat Inspektorat Kota Bima Silaturahim dengan Jajaran Kejari Bima

Suasana silaturahim Inspektorat dan Kejari Bima

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Membangun sinergisitas antara Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), jajaran Inspektorat Kota Bima silaturahim dengan para pejabat lingkup Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima.

Kegiatan digelar Rabu (19/4/2022) di ruangan kerja Pidana Khusus (Pidsus), kepala Inspektorat turut didampingi Inspektur Pembantu (Irban) dan Kabag Hukum Setda Pemkot Bima.

Kegiatan silaturahim juga tindak lanjut kesepahaman antara Kementrian Dalam Negri RI dengan Kejaksaan Agung RI dan Kepolisian Negara RI Tentang Koordinasi antara APIP dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait penanganan laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah.  Selanjutnya secara bersama disebut para pihak.

kepala Inspektorat Kota Bima, Drs H Azhari mengatakan, Maksud dan tujuan silaturahim merupakan langkah koordinasi lebih lanjut atas Nota kesepahaman sebagai pedoman operasional bagi para pihak.

Termasuk dalam rangka memperkuat sinergitas kerja sama para pihak, guna terwujudnya penyelenggaraan pemda yang efektif, efesien dan akuntabel dalam rangka mewujutkan tujuan otonomi daerah.

Pada kegiatan kata Azhari, juga membahas mekanisme penanganan laporan dan pengaduan serta peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Tambahnya, Pemkot Bima telah menjalin perjanjian kerjasama dengan Kejaksaan selama 4 tahun sejak 2018 lalu.

Sesuai kesepakatan melaksanakan pertemuan secara periodik paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan " Banyak hal yg dibicarakan dengan pak kejari. Salah satunya terkait pertanggungjawaban pengelolaan keuangan pada pemerintah Kota Bima," ujarnya.

Saat pertemuan Kejari  menitip pesan, rubah cara berpikir kita aparat dalam melihat persoalan. Termasuk APIP dan APH. jangan terlalu mengejar predikat tetapi aparat nya tidak mampu berperilaku seperti predikat yang disandang. 

Rubah dulu mindset aparatnya, secara otomatis predikat akan melekat. Pesan moral pak kejari Banyak para pejabat kita mengejar sesuatu yang kita anggap sebagai rejeki tetapi pada hakikatnya adalah risiko.(JB06)