Sudirman DJ : Agar Ada Efek Jera, Pelaku Pemanah Jangan Langsung Dibebaskan

Anggota DPRD kota Bima, Sudirman DJ 

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Penangkapan terhadap sejumlah terduga pelaku pemanah misterius oleh jajaran Polres Bima-Kota mendapat apresiasi dari anggota DPRD. Namun dibalik itu jangan kemudian langsung dibebaskan.

" Pertama saya sampaikan apresiasi pada polisi, karena berhasil menangkap para pelaku, kemudian juga harus ada pembinaan khusus, jangan kemudian baru ditangkap malah langsung dibebaskan," ujar anggota DPRD kota Bima, Sudirman DJ.

Menurut Duta Partai Gerindra itu, kalau alasannya karena terduga pelaku masih dibawah umur kemudian langsung dibebaskan, tidak akan ada efek jera.

Siapa menjamin para terduga pelaku tak berbuat lagi, makanya harus ada pembinaan khusus termasuk orang tua para pelaku " tak ada efek jera kalau langsung dibebaskan," pungkasnya.

Bila perlu bawa ke Polda NTB agar mendapatkan asesmen khusus bagi para terduga pelaku, termasuk orang tuanya. ini agar kejadian sama tidak terus terulang.

" Karena para pelaku langsung dibebaskan makanya kejadian pemanahan sering terulang, perlu ada tindakan khusus bagi para pelaku," pungkas DJ sapaan akrabnya.

Tambahnya, dengan langsung diberikan kebebasan oleh pihak kepolisian pada para terduga pelaku, kedepan bagi anak-anak yang lainnya akan merasa kebal hukum dengan statusnya masih dibawah umur tersebut.

Maka akan terus melakukan perbuatan yang sama, karena merasa tidak akan ditindak secara tegas lantaran usianya.

Untuk itu dirinya selaku wakil rakyat meminta pihak kepolisian tak langsung membebaskan para terduga pelaku, jangan karena masih dibawah umur seenak melakukan kejahatan, apalagi sudah sangat meresahkan masyarakat luas.

Peryataan Sudirman DJ menanggapi banyaknya korban dari aksi kejahatan para pemanah misterius, sehingga perlu tindakan hukum yang lebih.

Seperti dilansir JangkaBima.com, tim puma Polres Bima-Kota selama dua hari terakhir berhasil menangkap sejumlah pelaku pemanah misterius terjadi di beberapa lokasi di Kota Bima.

Mirisnya, ternyata para terduga pelaku belakangan diketahui baru berusia antar 14 sampai 15 tahun dan kini sedang me jalani pemeriksa.(JB06)