kepala DP3A Kota Bima, Syahruddin |
Kepala DP3A Kota Bima, Syahruddin SH MH mengatakan, ada sejumlah
program akan dilaksanakan di tahun 2023 ini, diantaranya Kelurahan Ramah
Perempuan dan Peduli Anak, Sekolah Perempuan pada rumah aspirasi dan Sekolah Ramah Anak.
“ dalam waktu dekat
kami akan lakukan Laouncing,” ungkapnya saat diwawancara diruang kerjanya, Jum’at
(11/1/2023).
Untuk Kelurahan Model dan Rintisan Ramah Perempuan dan
Peduli Anak. Adapun Kelurahan Model akan di tunjuk oleh masing -masing Kecamatan.
Artinya di Kota Bima akan ada 5 Kelurahan yang mewakili masing-masing kecamatan
sebagai kelurahan percontohannya.
Menentukan Kelurahan mana saja, kata Syafruddin, DP3A Kota
Bima akan melakukan evaluasi pada masing - masing Kelurahan yang akan dipilih
menjadi Kelurahan Model dimaksud.
Menentukannya juga ada beberapa indikator yang akan jadi
perhatian, salah satunya Kelurahan dipimpin oleh Perempuan, Profil Kelurahan
dengan kelembagaan, organisasi kemasyarakatan yang dibentuk Kelurahan “dalam
waktu dekat tim akan turun melakukan surfei,” ujarnya.
Sementara untuk program Sekolah Ramah Anak ada
beberapa indikator sebagai acuan, seperti Kantin sekolah ramah perempuan dan anak,
perpustakaan dan layanan publik serta beberapa kriteria lainya yaitu ada taman
ramah anak, tidak ada kekerasan pada Perempuan dan anak.
Tujuan Sekolah Ramah Anak ini untuk meningkatkan forum anak
pada masing masing sekolah khususnya ditingkat SMP dan SMA.
“ Forum anak akan kita peran aktifkan dan akan menjadi
pelopor kedepannya, termasuk dalam pemilihan duta anak yang nantinya yang akan
mewakili Kota Bima ditingkat provinsi,” harapnya.
Tambah Syahruddin, termasuk program Sekolah Perempuan yang
rencananya akan diselenggarakan di rumah aspirasi, penting ini dilaksanakan untuk
dapat memberikan edukasi informasi pada masyarakat secara langsung.
“ memang di Tahun 2023 ini akan banyak sekali kegiatan
berkaitan dengan program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan
harapan ke depan kasus-kasus merugikan dan melibatkan anak bisa sama-sama
diminimalisir.
Selaku Kepala OPD mengurus tentang perempuan dan anak, dirinya berharap berbagai upaya dilaksanakan saat ini dapat dirasakan manfaatnya oleh perempuan dan anak nantinya, dan kasus-kasus yang merugikan perempuan dan anak dapat dicegah sedini mungkin.(JB01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.