Tak pelak, sejumlah pemukiman warga pun ikut tergenang, seperti di bantaran sungai Rontu, Panggi dan Sambinae dan Paruga.
Seperti diketahui Alur sungai besar dari wilayah Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima melalui wilayah Kota Bima sebelum bermuara di Teluk Bima.
Pantauan media ini pukul 19:30 WITA akibat meluapnya alur sungai Padolo membuat warga panik, pasalnya tak ada hujan tetapi banjir begitu besar.
Warga Rabadompu Barat pun berbondong-bondong berhamburan keluar dari rumah menuju bantaran sungai untuk melihat ketinggian banjir.
Begitupun warga yang berada disepanjang alur sungai Padolo, pun di jembatan Padolo Kecamatan Rasanae Barat penuh dengan warga yang hendak melihat kondisi banjir.
sejumlah wilayah tergenang akibat meluapnya sungai, seperti Bantaran sungai Kelurahan Kodo, bantaran sungai Kumbe dan Rontu hingga masuk ke pemukiman warga.
Paling tinggi genangan air meluap di Kelurahan Panggi dan Sambinae dan Paruga.
Hingga pukul 21:00 WITA ketinggian air sungai mulai surut pun informasi datang dari kecamatan Wawo, bahwa hujan telah reda pun ketinggian airnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Nazamuddin dikonfirmasi mengatakan, banjir kiriman terdampak di sejumlah pemukiman di bantaran sungai.
Seperti Kodo, Oimbo, Rontu, Panggi, Sambinae dan Paruga. Hanya saja saat ini ketinggian air sudah mulai menurun.(JB01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.