Ilustrasi nyamuk penyebab DBD |
Delapan diantaranya masih dalam massa perawatan medis di tempat layanan kesehatan yang ada. DBD sendiri diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aegypti
" Keseluruhannya sudah mencapai 239 orang, namun saat ini frekuensinya menurun," ujar Kepala Dikes melalui Kabid P2PL, Hj Fitriani M.kes diwawancara, Rabu (1/3/2023).
Jumlah kasus sampai hari ini sebanyak 239 orang dengan jumlah kematian 4 orang
dan yang sementara di rawat 8 orang.
Untuk jumlah kematian tak bertambah, pun walau jumlahnya bertambah tetapi frekuensi terus menurun.
Namun sejauh mana pelaksanaan Fogging dilakukan? Sementara masih dilakukan pendataan lebih lanjut.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, memasuki tahun 2023 kasus DBD meningkat drastis, tak saja di Kota Bima pun di wilayah Kabupaten Bima.(JB01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.