suasana pelatihan relawan kelurahan Nitu |
Pelatihan relawan kali ini diperuntukan untuk Kelurahan Nitu, merupakan
kelurahan yang ke-38 dari 41 kelurahan di Kota Bima yang dibentuk.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bima Taufikurrahman mengaku,
salah satu indikator pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yakni
tersedianya relawan penanggulangan bencana di tingkat kelurahan.
"Pada saat ini di kelurahan nitu terbentuk 50 orang relawan
penanggulangan Bencana Kelurahan atau biasa disebut dengan Tim Siaga Bencana
Kelurahan (TSBK)," jelasnya.
Menurut Opik - sapaan akrabnya - sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Kota
Bima Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Bencana, bahwa Relawan
Penanggulangan Bencana Kelurahan harus di-SK-kan oleh lurah setempat.
Kegiatan pelatihan ini sambungnya, merupakan kegiatan lanjutan dari
kegiatan pembentukan kelurahan tangguh di Kelurahan Nitu pada bulan Februari
2023.
"Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 3 hari dari tanggal 23 sampai
25 Mei 2023," sebutnya.
Pelatihan ini, melibatkan beberapa unsur yang berkompeten di antaranya
Basarnas untuk melatih Vertical Rescue dan Water Resceu, TNI dalam membentuk
fisik, mental dan disiplin yang juga membentuk jiwa korsa dan komitmen para
relawan dalam penanggulangan bencana.
Kemudian D-III Keperawatan Bima Poltekes Kemenkes Mataram memberikan
pelatihan tentang penanganan korban, serta dari BPBD Kota Bima terkait peran
relawan dalam penanggulangan bencana, baik di tingkat kelurahan, Kota Bima
maupun daerah di sekitarnya.
Ouput dari kegiatan ini kata Opik sapaan akranya, diharapkan dapat
melahirkan relawan-relawan yang memiliki fisik, mental dan komitmen yang kuat
dalam melakukan pertolongan dan bantuan pada waktu sebelum bencana dan pada
saat bencana itu sendiri.
Relawan ini diharapkan juga dapat menjadi garda terdepan dalam kegiatan pra
bencana berupa sosialisasi dan penyebarluasan informasi kebencanaan dan juga
kegiatan pertolongan dan evakuasi pada saat kejadian bencana.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.