wali Kota Bima, HM Lutfi saat pimpin Upacara Hardiknas |
Wali Kota Bima bertindak selaku pembina upacara, didampingi
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, dihadiri oleh Sekda Kota Bima, seluruh
Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima, Kapolres Bima Kota,
Dandim 1608 Bima, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bima, Ketua PKK Kota Bima dan
Ketua DWP Kota Bima.
Walil Kota Bima membacakan pidato Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menyampaikan, selama tiga tahun terakhir,
perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai
ujung timur Indonesia.
"Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan
membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu
pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang
manusia dan sebagai anggota masyarakat," jelasnya.
Sekarang siswa-siswi bisa belajar dengan lebih tenang karena
aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya
sendiri. Para Kepala Sekolah dan Kepala Daerah yang dulu kesulitan memonitor
kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di
Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan
pendidikan.
"Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan
berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar," tutur Wali Kota Bima.
Selain itu lanjutnya, guru-guru yang dulu diikat berbagai
peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya
Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran
mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan
tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
"Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang
dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari
pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program
Kampus Merdeka," ungkap H. Lutfi.
Melanjutkan sambutannya, Wali Kota juga menyampaikan dari segi
pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih
fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
"Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka.
Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak
inovasi yang bermula dari kolaborasi," jelasnya.
Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat
mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu
menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
"Saudara saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama
kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi
yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak,
karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita,"
tuturnya.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi
untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga Setiap
jengkal langkah berani yang sudah diambil.
Dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga
tahun terakhir, mampu merancang arah perjalanan ke depan guna memastikan
keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.
"Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat
lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku
budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari
kapal besar yang bernama Indonesia ini," ungkapnya.
Terakhir, Ia menyampaikan bahwa perjalanan harus dilanjutkan,
pe?juangan mesti teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang
sebenar- benarnya dalam belajar dan bercita-cita.
"Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan
semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar
Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan
dengan pendidikan yang memerdekakan," tutupnya.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.