Ilustrasi |
" Memang sempat langka, tapi sekarang sudah mulai didistribusikan ke semua pangkalan," ujarnya.
Diakui Sodik, hasil koordinasi dengan pihak Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Niu, kelangkaan terjadi karena terganggunya pendistribusian dari Pertamina Sumbawa ke SPBU.
Ini terjadi sejak tanggal 18 mei 2023 kemarin, bertepatan dengan tanggal merah atau hari libur. Dan hari libur tanggal 1 Juni 2023.
Namun mulai Sabtu tanggal (3/6/2023) distribusi dari Sumbawa sudah mulai dilakukan dan agen sudah mulai menyalurkannya ke semua pangkalan.
" Hari ini kami harapkan semua Elpiji 3 kg sudah didistribusikan pada pangkalan yang sempat tak mendapat pasokan," harapnya.
Tambahnya, informasi dari SPBE Niu, karena sempat terkendala dua kali pengiriman, Pertamina akan menambah dua kali kuota pengiriman dari pertamina.
Sebelum, saat reses ketua DPRD kota Bima, Alvian Indrawirawan, warga BTN Sadia Kota Bima mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg, pun hampir seluruh wilayah kota bima mempertanyakan soal kelangkaan gas bersubsidi tersebut.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.