Wali Kota Bima, HM Lutfi saat buka MTQ di Kelurahan Ule |
MTQ di pusatkan di kantor kelurahan setempat turut pula dihadiri oleh Daerah Kota Bima, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Kabag Kesra Setda Kota Bima, Kabag Prokopim Setda Kota Bima, Camat dan Sekcam Asakota serta Lurah se Kecamatan Asakota.
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam arahannya menyampaikan, sudah barang tentu keberadaan MTQ ini merupakan satu program pemerintah yang dituangkan dalam visi misi dan RPJMD.
Program-program keagamaan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bima, walaupun disadari di dalam kepemimpinannya, anggaran yang dimiliki terbatas karena kondisi ekonomi belum baik seperti sedia kala. Tapi semua itu tidak mengurangi apa yang kita harapkan.
"Program-program prioritas telah kita jalankan dengan baik, malahan kalau bisa dikatakan pada tahun ketiga apa yang menjadi menjadi janji politik semua telah saya tunaikan," kata H. Lutfi.
"Alhamdulillah ini merupakan doa kita semua, ketika saya terpilih, cuma satu mimpi di dalam diri saya ketika jadi walikota, saya letakkan sebagai ibadah," ujarnya.
Ini semua berkat dukungan birokrasi, dukungan masyarakat, sehingga apa yang kita laksanakan dipermudah oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Jelasnya.
H. Lutfi menjelaskan, sebagai bukti, tidak kita sangka bahwa program pengentasan banjir semua bisa dilaksanakan di penghujung tahun 2023. Ini merupakan cita-cita kita, kalau kita pikir uang ratusan miliar itu sangat sulit didapatkan, tapi dengan mudah itu semua dapat diraih.
"Ini bukan karena kehebatan saya selaku Walikota, bukan kehebatan birokrasi, melainkan kekuatan doa kita bersama sehingga dijabah oleh Allah," ucapnya.
Ia menambahkan, tidak bisa dibayangkan dulu waktu dirinya menjadi DPR RI, beliau dapat mengukir sejarah bisa membuka embarkasi haji di Lombok sehingga saudara-saudara kita di NTB dapat langsung pergi ke Mekah Madinah tanpa tidur lagi di Surabaya. Begitu juga hadirnya Sekolah Tinggi ilmu Alquran yang ada di Kota Bima.
"Saya berusaha menghadirkan kampus agama Islam Negeri di Kota Bima, walaupun ini bukan menjadi rangkaian program saya, tapi tanggung jawab saya sebagai pemimpin harus ada kampus islam, apalagi orang Bima nafas keislamannya begitu kuat," bebernya.
"Ketika saya memimpin, tidak lagi menggunakan kacamata orang ini pendukung saya, ini bukan pendukung saya, bagi saya itu tidak ada. Kalau kita menjadi pemimpin, meletakkan kaki dan tangan kita untuk semua orang yang harus kita junjung dan kita pikul," imbuhnya.
Pada tahun terakhir ini, tepatnya 26 September 2023 tugasnya selaku kepala daerah selesai didalam pertanggungjawaban kepada masyarakat selama 5 tahun, lebih-lebih tanggungjawab kepada Allah subhanahu Wa ta'ala.
"Ternyata tidak mudah menjadi kepala daerah, dan ternyata pekerjaan yang paling sulit selama hidup saya menjadi walikota, karena di kepala kita tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang, pasti ada saja masyarakat kita yang merasa tidak puas, pasti ada saja masyarakat kita yang merasa kecewa," ungkap Lutfi.
Kalau di ukur prestasi-prestasi yang kita raih, pembangunan yang kita capai, menurutnya ini hal yang tidak masuk akal dengan APBD yang kecil, tapi mampu menghadirkan semua infrastruktur yang ada di Kota Bima, ini satu karunia Allah yang luar biasa. Tambahnya.
"Saya meyakini kalau masyarakat kita baik, pasti Allah akan angkat pemimpin yang baik yang mempunyai hati nurani," jelas Lutfi.
"Kita akan melaksanakan festival haflah dan istighosah untuk keselamatan bangsa, insya Allah akan dihadiri kurang lebih 30 ribu masyarakat di malam hari, setiap Kecamatan kita undi untuk hadiah umroh," ungkapnya.
Ia menambahkan, tujuan adanya haflah dengan menghadirkan qori internasional, agar anak-anak kita punya mimpi menjadi qori internasional. Festival ini tidak ada di manapun. Karena orang Bima ini sumber dari pada guru dan ulama.
Diakhir arahannya, beliau berharap keluarga besar yang ada di Kelurahan Ule maupun seluruh masyarakat agar acara ini nanti diramaikan, hadirkan anak-anak kita, jangan kita saja yang hadir, semakin banyak anak-anak kita hadirkan, semakin dalam anak kita mencintai Alquran di kemudian harinya. Tutupnya.
Sementara itu, panitia pelaksana MTQ, Ir. Sukri menyampaikan, maksud dan tujuan MTQ ini untuk menumbuhkembangkan pemahaman pengamalan isi kandungan Alquran, dan bertujuan untuk menyeleksi yang nantinya akan diikutsertakan pada MTQ tingkat kecamatan.
"MTQ ini dimulai tanggal 11 sampai 14 Juni 2023, cabang perlombaan yang dilombakan sebanyak 6 cabang, terdiri dari 1 cabang tartil putra dan putri, cabang tilawah golongan anak-anak putra dan putri, cabang tilawah golongan dewasa putra dan putri, dengan jumlah peserta sebanyak 88 orang. Jumlah ini bertambah dari MTQ tahun lalu sejumlah 64 orang," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.