HML dan istri (tengah) saat hadiri penutupan MTQ Kelurahan Jatibaru Timur |
Tahun 2023 ini, selain kelanjutan pembangunan Masjid Agung Al Muwahidin, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima juga mengalokasikan anggaran pembangunan Kantor Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota.
“Insya Allah di tahun 2023 ini, kita akan bangun kantor
kelurahan Jatibaru Timur tepatnya di terminal, seperempat tanah terminal itu
kita gunakan untuk kantor kelurahan, sisanya masih bisa digunakan untuk
fasilitas umum," ungkap Wali Kota Bima, HM Lutfi (HML) saat hadiri
penutupan MTQ di kelurahan setempat, Sabtu (17/6/2023)
Turut pula hadir mendapingi Wali Kota Ketua TP PKK Kota Bima Hj.
Eliya sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah tersebut menyampaikan,
di Kecamatan Asakota akan disiapkan mobil pick up 1 unit masing-masing
kelurahan yang akan mengangkut sampah rumah tangga.
Menurutnya, pertimbangan pemerintah memberikan mobil pick up
agar kota ini bersih dengan harapan tidak ada lagi sampah-sampah yang
berserakan di mana-mana, khususnya di kelurahan-kelurahan.
Lebih lanjut HML mengatakan, beliau selaku kepala daerah
mengkhaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada panitia, dewan hakam, serta seluruh masyarakat Jatibaru Timur yang turut
ambil bagian bersama pemerintah mensyi'arkan agama islam melalui Musabaqah
Tilawatil Qur'an demi mencetak generasi yang cinta alqur'an ditengah
perkembangan zaman saat ini.
Menurutnya, program-program keagamaan tidak henti-hentinya kita
alokasikan untuk membangun rumah ibadah, begitu juga menganggarkan insentif
bagi guru ngaji.
"Alhamdulillah ada peningkatan anak-anak yang mengaji di setiap
kelurahan, sebelum diberikan insentif bagi guru ngaji anak-anak hanya 80 orang
per TPQ, sekarang meningkat dari 120 sampai 180 santri per TPQ yang diajarkan
oleh para guru ngaji," ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Beliau mengungkapkan, bentuk kepedulian pemerintah juga
tercermin pada upaya nyata dalam membiayai setiap santri sebesar Rp. 40.000 per
santri di setiap Kelurahan. Dengan harapan semakin banyak anak-anak kita yang
mengaji sebagai modal mereka di kemudian hari.
"Siapapun generasi yang cinta kepada Alquran dalam
kehidupannya, niscaya akan diberikan rahmat dalam kehidupannya, akan memberikan
kesuksesan bagi setiap insan yang ada di muka bumi," tuturnya.
Di samping itu juga beliau menghimbau dan mengajak keluarga
besar di Jatibaru Timur agar jangan mengenal lelah untuk bergotong-royong.
Karena gotong royong ini bagian dari pada ibadah kita untuk memperbaiki
lingkungan kita. Kalau lingkungan kita sehat, insyaallah kita juga sehat.
Tambahnya.
Pemerintah telah berupaya melapisi masyarakat dengan kartu BPJS.
Kata beliau, semenjak beliau terpilih sebagai kepala daerah telah meletakkan
pondasi di Kota Bima dengan membayar seluruh BPJS bagi masyarakat yang tidak
mampu dengan jumlah 95 ribu orang se Kota Bima.
"Jumlahnya sampai hari ini sebanyak 95 ribu orang yang kita
bayarkan kartu BPJS. Coba kita bayangkan satu orang kita bayar Rp. 42.000, jika
5 orang saja dalam satu keluarga, pemerintah membayar Rp. 200.000 per bulan per
KK, jika ditotalkan dalam 12 bulan hampir Rp. 2,5 juta," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.