Wali Kota Bima bersama Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) |
Dalam acara
tersebut Wali Kota Bima didampingi Plh Sekda Kota Bima, Kepala Bappeda Kota
Bima, Kepala BRIDA Kota Bima serta Camat se Kota Bima. Selain itu dihadiri juga
oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) Dr. Yopi serta Rektor Universitas Muhammadiyah Bima.
Wali Kota
Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, selaku kepala daerah merasa bangga
kepada Brida mampu memotivasi organisasi perangkat daerah untuk menciptakan
inovasi-inovasi untuk kemajuan daerah khususnya di bidang riset dan teknologi.
Brida
merupakan hal yang penting bagi pemerintah daerah untuk dapat menjalin
kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset serta melahirkan
inovasi bagi kemajuan daerah.
"Semoga
melalui acara diseminasi riset seperti ini dapat mencetus inovasi-inovasi yang
berkorelasi dengan kebutuhan pemerintah daerah," ujar HM Lutfi.
Beliau
menambahkan, bagi organisasi perangkat daerah yang terbiasa dengan kegiatan
yang bersifat administratif, mulai sekarang harus berpikir maju bagaimana
birokrasi melayani dan memikirkan mensejahterakan masyarakat. Bukan hanya
dengan sarana dan prasarananya, tapi harus mampu menghadirkan teknologi dengan
inovasi sehingga memiliki azas manfaat. Imbuhnya.
"Inovasi-inovasi
mulai banyak dilahirkan di Kota Bima, baru berjalan 7 bulan tapi mampu
melahirkan inovasi hingga menempatkan Kota Bima pada urutan nomor 5
nasional," tandasnya.
Sementara
itu, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN), Dr. Yopi menyampaikan mengapresiasi Wali Kota Bima serta seluruh
jajaran Pemerintah Kota Bima yang telah melakukan proses transformasi.
"Kami
dari BRIN siap membantu memperkuat fungsi BRIDA khususnya dalam proses
penyusunan kajian berbasis bukti untuk kepentingan pemerintah daerah,"
ujarnya.
Deputi Yopi
menambahkan, untuk proses transformasi perlu disegerakan, karena regulasi untuk
pedoman pembentukan dan nomenklatur Brida nomor 7 tahun 2023 telah keluar.
Jelasnya.
Senada
dengan itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima, Adhi Aqwan, ST,
M.Eng, M.Sc menyampaikan, sejak badan riset dan inovasi berdiri akhir tahun
2022 telah melakukan observasi, bahwa perguruan tinggi adalah institusi yang
memiliki potensi hasil riset yang banyak dan bermanfaat. Hasil riset tersebut
belum bisa dimanfaatkan secara luas karena hasil riset yang sangat terbatas.
"Diseminasi
riset ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hasil riset yang telah
dilakukan selama ini. Selain itu, mendorong terwujudnya strategi dan kebijakan
pembangunan daerah yang berbasis pada hasil riset yang telah dimanivestasikan
hingga dapat bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.