Kegiatan sosialisasi gemar makan ikan di kelurahan kolo |
Kota Bima, JB.-
Mahasiswa dari kampus biru, STIE Bima, tak habis-habisnya berinovasi, bahkan saat laksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kakan). Kali ini tim berlokasi di Kelurahan Kolo, Kota Bima.
Ke 31 mahasiswa tergabung dalam KKN T MBKM STIE Bima mengangkat lima tema, besar, selain kewirausahaan, proyek Desa dan salah satunya sosialisasi gemar makan ikan.
Kegiatan sosialisasi gemar makan ikan ini tujuannya, turut membantu masyarakat dalam mencegah Stunting " kami sengaja mengangkat tema Stunting," ungkap Ketua Posko KKN-T MBKM STIE Bima Kelurahan Kolo, Mawardin.
Ia mengungkapkan, sosialisasi Stunting, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk memperbaiki pola makan dengan gemar makan ikan.
Apalagi seperti kita ketahui bahwa Kelurahan Kolo termasuk salah satu sentra penghasil ikan laut di Bima.
Termasuk juga, pola Asuh, agar anak-anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Diakui Mawardi, pihaknya dalam kegiatan itu juga menggandeng jajaran Puskesmas Kelurahan Kolo, Kader Posyandu, Ibu-Ibu PKK Kelurahan Kolo, dan di dukung penuh Oleh Lurah Kolo.
Stunting adalah kondisi dimana anak memiliki tinggi dan ukuran badan dibawah rata-rata anak seusianya. Hal ini dapat disebabkan akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Dampak stunting yaitu menyebabkan gagal tumbuh pada anak serta menghambat pertumbuhan kognitif dan motorik.
Mahasiswa KKN STIE BIma |
Melalui sosialiasi gerakan" gemar makan ikan "yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T MBKM STIE Bima di Kelurahan Kolo, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pada Ibu balita tentang pentingnya pemberian protein ikan untuk anak sekaligus memperkenalkan menu hidangan berbahan dasar ikan yang lebih menarik seperti bakso ikan, keripik cumi, nuget tuna, omelette ikan, mie tuna daun kelor, sup tuna bumbu kuning, dan abon ikan.
Tambahnya, melalui gerakan Gemar Makan Ikan diharapkan komoditas ikan lebih dikenal lagi di kalangan masyarakat khususnya anak-anak karena memiliki kandungan gizi yang optimal seperti omega 3, protein, vitamin, mineral, dan kolestrol baik serta cenderung memiliki harga yang terjangkau.
Lanjutnya, Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan dua kali, pertama di halaman rumah warga Bonto RT 20 pada pada Senin, 11 September 2023 yang digelar bersama pihak posyandu puskesmas Kolo. Lalu kegiatan kedua dilaksanakan di halaman rumah Ketua RT 10 Kolo pada Kamis, 14 September 2023.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat khususnya para ibu yang datang bersama buah hatinya. Selain diajak untuk peduli akan kebutuhan gizi anaknya.
Selain itu, tim juga diberi pengetahuan pada ibu-ibu untuk dapat mengolah makanan berbahan dasar ikan menjadi berbagai macam inovasi menu yang menarik bagi balita.
Selain itu juga digelar pemeriksaan gratis, penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita. Selain memberikan sosialisasi tentang pentingnya makan ikan, mahasiswa KKN-T MBKM juga membagikan makanan olahan ikan yang baik untuk mencegah stunting seperti bakso ikan tuna dan keripik cumi.
Kegiatan ini diharapkan mampu menambah minat makan ikan pada anak dengan cara pembuatan olahan yang inovatif dan banyak diminati oleh anak-anak, agar gizi pada anak tetap seimbang dan dapat mencegah terjadinya stunting.
Pada kegiatan ini juga di bagikan selebaran tentang pentingnya makan ikan untuk dapat mencegah terjadinya Stunting. Diharapkan dari kegiatan ini akan lebih memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap dapat mengonsumsi ikan pada menu makanan sehari-hari mengingat Kelurahan Kolo merupakan salah satu sentra daerah penghasil ikan.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.