Pj Wali Kota Bima HM Rum saat bertemu masyarakat Gindi |
Masalah sampah dan belum terkoneksinya
drainase menjadi penyebab lain banjir perkotaan, termasuk di Kota Bima.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Bima,
HM Rum menjawab pertanyaan masyarakat Lingkungan Gindi, Kelurahan Jatiwangi,
sabtu (18/11/2023) usai sholat subuh berjamaah.
Warga sendiri didepan Pj Wali Kota Bima
menyampaikan keluhan mengenai ancaman banjir perkotaan masih menjadi perhatian
utama. Menurut warga BTN Gindi Asri dan Tambana, hal ini disebabkan oleh belum
optimalnya sistem drainase yang ada.
” isu kebersihan lingkungan juga merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya banjir perkotaan,” ungkap HM Rum.
termasuk drainase, meskipun sistem drainase eksisting sudah cukup baik, masih terdapat endapan sedimen dan masalah sampah yang menghambat pergerakan air serta adanya sistem drainase yang belum terkoneksi.
Oleh karena dirinya Rum meminta kepada
OPD terkait agar segera berkolaborasi dan bersinergi dalam menegakkan regulasi
yang mengatur masalah kebersihan.
Disisi lain isu penertiban juga menjadi sorotan dalam moment tinjauan tersebut, ia menekankan pentingnya kehadiran pemerintah melalui penegakan regulasi yang tegas.
Dalam menanggapi isu ancaman banjir
perkotaan, HM. Rum berkomitmen untuk terus mengupayakan tata kelola dan
managemen sistem drainase yang baik sebagai solusi mengatasi persoalan
tersebut.
"Aktifitas buang sampah sembarangan
dan pelepasliaran ternak harus segera diminimalisir melalui penegakan regulasi.
Pemerintah tidak boleh kalah oleh kepentingan kelompok dan individu, “ Pungkas
HM Rum.
Karena dirinya yakin kepentingan
masyarakat yang lebih luas atas kebersihan, keindahan dan keteraturan adalah
yang utama dan perlu disegerakan. Jika regulasi yang ada belum mencukupi,
perubahan regulasi perlu dilakukan untuk menjawab tantangan terkini.
HM. Rum juga mengingatkan agar OPD harus
bersifat dinamis, responsif, dan inovatif dalam menanggapi keluhan warga.
Beliau menegaskan bahwa jika dinilai tidak mampu, OPD harus siap untuk diganti
sebagai langkah menuju peningkatan kualitas pelayanan.
"Jangan kalahkan kewajiban
menjalankan tugas dan tanggungjawab hanya karena diintimidasi dan dipengaruhi
oleh kepentingan segelintir individu dan kelompok,” pungkasnya.
"Karena jika Pemerintah tidak hadir dalam
penegakan aturan dan regulasi maka Kota Bima tidak akan pernah maju dan
bertahan dengan kondisi seperti saat ini," ujarnya.
Dalam penegakan disiplin kebersihan dan
ketertiban, Singapore bisa maju karena tegaknya sistem dan peraturan yang
dijalankan. Hal itu patut kita contoh karena dalam sistem yang baik maka secara
otomatis akan terbentuk budaya masyarakat yang baik pula.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.