Bakesbangpol Kota Bima sosialisasi pendidikan politik bagi Kelompok Masyarakat di Kecamatan Mpunda

Asisten I saat bukan sosialisasi pendidikan politik 

Kota Bima, JB.- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima, Selasa (7/11/2023) gelar sosialisasi pendidikan politik bagi kelompok masyarakat di Kecamatan Mpunda.

Kegiatan digelar di aula gedung Perpustakaan dan Kearsipan turut dihadiri pula oleh perwakilan KPU dan Bawaslu Kota Bima sebagai pembicara.

Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait sistem dan pelaksanaan pemilu kedepan. Sehingga para peserta dapat menggunakan haknya sebagai pemilih, untuk memberikan suara pada calon legislatif, kepala negara dan juga kepala daerah.

"Kami ingin melalui sosialisasi ini, para peserta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai masyarakat untuk memberikan hak pilih dalam mensukseskan pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024 mendatang," ujarnya.

Di Tahun politik ini tentu banyak keterwakilan masyarakat yang akan maju menjadi calon legislatif, kepala daerah hingga kepala negara. 

Oleh karena itu  pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk tetap bergandengan tangan dan menjaga kondusifitas daerah agar aman dan damai walaupun berbeda pilihan politik.

"Beda pilihan itu merupakan hal lumrah, tapi kita harus tetap menjaga sikap persatuan dan kesatuan demi terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai," katanya. 

Sementara itu Asisten I Setda H Alwi Yasin menyampaikan apresiasi pada jajaran Bakesbangpol yang terus intens melaksanakan kegiatan sosialiasi ini, guna mengajak masyarakat untuk memberikan hak pilih dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan satu kali dalam lima tahun. 

Pendidikan politik juga merupakan salah satu upaya yang tepat dalam menyatukan pemahaman masyarakat, kemudian memberikan sarana edukatif dan tersistematis guna membentuk pribadi masyarakat yang sadar politik, dan mampu menjadi pelaku politik demi sukses terlaksananya demokrasi. 

"Kami ingin seluruh peserta agar dapat memanfaatkan pertemuan ini secara maksimal untuk menimba ilmu, kemudian berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Sehingga dapat meningkatkan dan menumbuhkan pemahaman terhadap penyelenggaraan pemilu, maka tercipta suasana politik yang demokratis," pungkasnya. (Red)