salah satu kegiatan upaya penurunan stunting oleh DPPKB |
Juga sekaligus
agar pelaksanaan program kerja dapat berjalan dengan baik, terutama pada 16
kelurahan yang beresiko stunting yang tersebar di 5 kecamatan.
Plt Kepala
DPPKB Kota Bima Hj Dewi Triyani menyampaikan, penanganan dan penurunan angka
stunting ini merupakan upaya pemerintah melalui program prioritas, sebagaimana
termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Dimana secara nasional ditargetkan pada tahun
2024, prevalensi stunting turun hingga 14 persen.
"Target
penurunan angka stunting ini terus kami genjot, dengan dilaksanakannya
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara intens pada warga beresiko stunting,
yang ada di 16 kelurahan," ujarnya Kamis 2 November 2023.
Dewi Triyani
menjelaskan, guna memudahkan pekerjaan berjalan dengan maksimal, pihaknya terus
berkoordinasi dengan intansi, terkait program percepatan penurunan stunting,
baik secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan semua lintas
sektor.
"Adapun
PMT yang kami salurkan berupa telur yang kaya akan nutrisi pada keluarga
beresiko stunting. Sebab dalam kandungan telur mengandung protein, vitamin, dan
mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak,"
katanya.
Dewi Triyani
mengungkapkan, selain pembagian telur pihaknya juga turut memberikan
sosialisasi dan edukasi warga tentang pentingnya menjaga pola hidup bersiha dan
sehat, kemudian menjaga gizi seimbang dan pola makan yang baik untuk mencegah
stunting.
Diharapkan
dengan pengetahuan yang diberikan, keluarga dapat menerapkan pola makan yang
sehat dan memastikan anak-anak mereka mendapatkan gizi yang cukup.
Dewi Triyani
menambahkan, dalam mensukseskan program penurunan stunting tentu harus ada
keterlibatan dan kerjasama semua pihak, sehingga bisa berkolaborasi dalam
mensukseskan program tersebut.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.