Simulasi bencana hidrometeorologi depan kantor Pemkot Bima |
Pemerintah Kota Bima, Kamis (30/11/2023)menggelar apel siaga tingkat Kota Bima menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi tahun 2023.
Apel siaga dipusatkan di halaman kantor Pemkot Bima itu di pimpin langsung oleh PJ Wali Kota Bima, HM Rum.
Selain apel siaga juga digelar simulasi penanganan korban banjir melibatkan 1000 personil datang dari unsur TNI, polri, Basarnas, Dinas Sosial, BMKG, IDI, BSMI, MGMC, PSC119, PPNI, Tagana, TSBK hampir 400 relawan, pramuka, Orari dan belasan kendaraan operasional kebencanaan.
Sekretaris BPBD Kota Bima, Pujawan dalam laporannya menyampaikan, Bahwa kota bima merupakan daerah rawan bencana, ada beberapa bencana yang memiliki potensi terjadi di kota bima yaitu bencana hidrometeorologi basah berupa banjir dan banjir bandang, bencana hidrometeorologi kering berupa kekeringan, longsor, angin kencang, gempa bumi dan tsunami.
Bencana hidrometeorologi menjadi bencana yang sering terjadi di kota bima, baik berupa banjir, banjir bandang dan kekeringan. pada tahun 2022 dan awal 2023 yang lalu, intensitas kebencanaan hidrometeorologi di kota bima semakin meningkat, pada bulan november dan desember 2022 terdapat 15 kali kejadian banjir pada 13 kelurahan di kota bima.
dalam rangka upaya mitigasi dan kesiapsiagaan, pada hari ini kita melaksanakan rapat persiapan apel siaga dan simulasi menghadapi bencana hidrometeorologi tingkat kota bima tahun 2023 yang merupakan kerja bersama antara pemerintah kota bima dengan forum pengurangan risiko bencana kota bima dan juga tim siaga bencana kelurahan/federasi tim siaga bencana kota bima.
PJ wali Kota Bima, HM Rum dalam sambutannya sempat menyampaikan bagaimana bencana banjir Tahun 2016 di Kota Bima.
Untuk itu melalui apel siaga hari ini kita dapat mengetahui sejauh mana kesiapan kita semua menghadapi bencana yang tentunya bukan berarti kita mengharapkan adanya bencana.
Kesiapan peralatan, logistik dan personil menjadi penting, sehingga saat terjadi bencana seluruhnya siap dan dampak bencana dapat diminimalisir.
Harapannya, melalui apel siaga hari ini, saat terjadi musibah bencana seluruh unsur terlibat langsung dapat bergerak melakukan penyelamatan sehingga penanganannya dapat terlaksana dengan maksimal.
Usai sambutan PJ Wali Kota Bima, langsung dilakukan simulasi kebencanaan yang melibatkan seluruh peserta apel siaga.
Simulasi dimulai dengan bagaimana kecekatan dan kecepatan relawan membangun pembangunan tenda darurat untuk rumah sakit darurat, dapur umum dan tempat pengungsian sementara.
Kemudian penyelamatan dan evakuasi korban bencana menggunakan belasan kendaraan operasional , Ambulance dan mobil operasional milik TNI, Polri, Dishub, Dinsos, SAR.
Terakhir kesiapan dapur umum dan petugas medis melayani korban bencana dan simulasi ditutup dan dengan harapan dan doa kota bima ada jauh dari bencana.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.