Saat rakor tim pembentukan IAIN Bima, PJ Wali Kota dan kemenag |
Kota Bima, JB.- Pembina IAIN Bima, jumat (21/12/2023) menghadiri pertemuan dengan PJ Wali Kota Bima, HM Rum, membahas kelanjutan rencana pembangunan satu-satunya kampus negeri di Pulau Sumbawa.
Pembina IAIN Bima,
Muhammad Nur, menyebut pertemuan ini sebagai ajang silaturrahmi bersejarah
untuk menjadikan Kota Bima sebagai pusat kemajuan peradaban dunia pendidikan.
Namun pesan dan harapan para pembina IAIN Bima, Pemkot Bima
dan Komite IAIN Bima diminta memberikan pemahaman kepada masyarakat dan
stakeholder guna meminimalisir potensi hambatan atas cita-cita menghadirkan
Kampus IAIN Bima.
Peran semua pihak sangat diperlukan dalam mensukseskan
program dan kebijakan pembangunan IAIN Bima, oleh karena itu Pemkot Bima dan
Komite IAIN Bima harus melakukan sosialisasi intensif dan merangkul semua pihak
agar terlibat aktif dalam mendorong berdirinya IAIN Bima.
Disisi lain, Prof Muhammad selaku Ketua Komite Pendirian IAIN
Bima, menekankan pentingnya memastikan timeline penyerahan SK hibah lahan pada
28 atau 29 Desember 2023.
Beliau mengingatkan bahwa perubahan timeline memerlukan
pembicaraan baru dengan pemerintah pusat dan akan berimbas pada rencana
pentahapan operasionalisasi kampus dan rencana pembangunan gedung dan kawasan
kampus IAIN yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Prof Muhammad juga menyampaikan bahwa kerjasama sejak
September 2019 memungkinkan pembentukan IAIN Bima tanpa harus melewati proses
pembentukan STAIN dan peluang ini jarang dimiliki oleh daerah lain di
Indonesia. Untuk itu, perhatian serius dan komitmen bersama dalam mendorong
berdirinya IAIN Bima harus tetap berjalan dan dipertahankan.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.