Pj Wali Kota Bima, HM Rum saat hadiri simulasi evaluasi |
Simulasi digelar di Aula Kantor Pemerintah Kota (pemkot) Bima terkait
dengan kinerja sebagai Pj Wali Kota dari awal menjabat sampai dengan desember tahun
2023.
Hasil evaluasi capaian kinerja Pj Wali Kota Bima ini akan
menjadi bahan pertimbangan bagi Menteri Dalam Negeri dalam menentukan
langkah-langkah pembinaan dan pengawasan terhadap Penjabat Wali Kota Bima yang
dilaksanakan pada 15 Januari 2024 bersama 5 kabupaten/kota se Indonesia.
HM Rum menyatakan, evaluasi capaian kinerja merupakan hal yang
penting dilakukan agar penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan
dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sasaran evaluasi kinerja dilakukan, salah satunya kaitan dengan
angka capaian seperti, prevalensi stunting saat ini diangka 11,32 porsen per
Desember 2023 dengan melampirkan dokumentasi upaya-upaya yang sudah dilakukan.
Termasuk intervensi insentif bagi kader posyandu, pemberian
makanan tambahan padat gizi bagi bayi dan ibu hamil dengan melibatkan seluruh
stakeholder termasuk private sektor, BUMN/BUMD dan instansi vertikal seperti
kejaksaan dan Polri.
Begitu juga dengan adanya intervensi penyediaan air bersih
melalui aksi nyata dengan membentuk UPTD Air Bersih, penyelenggaraan kebersihan
dan sanitasi lingkungan melalui program Jumpa Berlian.
Sementara terkait persoalan keamanan dan ketertiban serta
kesuksesan penyelenggaran pemilu 2024, HM Rum meminta agar dokumen ini
mencantumkan intervensi pemkot bima terhadap penyediaan dana hibah bagi KPU dan
Bawaslu serta dana hibah kepada TNI/Polri untuk memastikan pemilu 2024 berjalan
lancar.
"Termasuk IAIN Bima juga akan saya presentasikan, dengan
harapan hadirnya IAIN Bima dapat memicu pergerakan ekonomi lokal tumbuh dan
berkembang. Hal ini dimaksudkan agar tugas menuntaskan kemiskinan ekstrim di
Kota Bima Insya Allah segera teratasi dengan adanya geliat ekonomi baru, "
ujarnya.
"Saya hanya paparkan kinerja yang telah dilakukan selama
ini di Kota Bima, teman-teman OPD siapkan dokumen yang diserahkan. Sebagai
bahan presentasi, saya hanya memaparkan upaya yang ril dilakukan selama ini.
Buat se sederhana mungkin, mudah dipahami dan mudah dimengerti,"
sambungnya.
Tak lupa dirinya pun meminta kepada seluruh penyusun naskah
presentasi capaian kinerja ini agar mencantumkan upaya nyata yang dilakukan
dalam hal pembenahan sektor pariwisata dan potensi lokal lainnya melalui upaya
nyata menghadirkan investor untuk berinvestasi di Kota Bima. Dengan harapan,
tercipta pergerakan ekonomi guna menunjang kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat Kota Bima.(red)
Vicom dengan Mendagri, Pj Wali Kota Bima diingatkan soal Harga
Pangan
Pj Wali Kota Bima, HM Rum hadiri vicom Rapat Koordinasi (Rakor)
masalah pengendalian inflasi di daerah tahun 2024 yang dipimpi langsung oleh
Meneteri Dalam Negeri (mendagri) Tito Karnafian.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Rapat Wali Kota tersebut,
dihadiri oleh Sekda Kota Bima , Inspektur , Asisten II , Kepala Bapedda ,
Kepala BPKAD , Kadis Koperindag , Kadis Kominfotik , Kadis Pertanian , Kadis
PUPR , Kadis Perikanan , Kadis Ketahanan Pangan , Kadis sosial , kadis
Tenaga Kerja dan Kabag Ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri RI, Tito
Karnavian, menyampaikan kepada seluruh stakeholder untuk terus fokus
dalam penanganan inflasi .
Dalam penyampaiannya Tito Karnavian menjelaskan, bahwa isu yang
dihadapi saat ini adalah tentang lapangan pekerjaan dan stabilisasi harga bahan
pangan.
Salah satu isu yang dihadapi Indonesia terkait gejolak inflasi
adalah fluktuasi harga komoditas, seperti minyak dan pangan, yang dapat memicu
kenaikan harga secara signifikan.
Karena dapat berdampak negatif pada daya beli masyarakat dan
stabilitas ekonomi. Selain itu, kebijakan moneter dan fiskal yang tidak tepat
juga dapat menjadi faktor penyebab inflasi yang tinggi.
Upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang seimbang menjadi kunci dalam mengatasi isu ini.
"Jika kita tidak mengawal isu inflasi ini dengan kebijakan
yang tepat, maka dikhawatirkan akan dapat memicu gejolak politik dan keamanan
terutama menghadapi prosesi pemilu 2024," tegas Mendagri.
"Saya cukup bangga dengan kinerja tim pengendalian inflasi
yang telah dibentuk sampai ke tingkat pemerintah daerah. Hal ini
menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita cukup baik, tingkat pertumbuhan
tahunan PDB Indonesia berada di level 50 dari 185 negara di dunia. Meski saat
ini masih ada beberapa daerah yang perlu diperhatikan tingkat pertumbuhan
ekonominya. Saat ini berdasarkan pertumbuhan ekonomi per provinsi,
NTB adalah daerah dengan kategori pertumbuhan ekonomi terendah
sebesar 1,16%. Tentunya kondisi ini perlu diatensi dengan membuat kebijakan
yang lebih fokus lagi dalam menangani hal tersebut," jelas Tito
Karnavian.
Dari segi laju Inflasi, Indonesia menempati peringkat ke 53 dari
186 negera di dunia. Akan tetapi, Inflasi Indonesia menepati peringkat ke 7
dari 24 negara G20.
Adapun tingkat inflasi di level negara ASEAN inflasi Indonesia
menempati peringkat ke 4 dari 11 negara ASEAN.
"Angka Inflasi Indonesia saat ini sebesar 2,61%. inflasi
kita relatif terjaga dengan baik, diharapkan untuk terus mengupayakan
langkah-langkah terbaik untuk terus menekan angka inflasi", harap Tito
Karnavian.
Sementara itu kepala BPS Pusat, Amalia Adininggar
Widyasanti, menyampaikan bahwa inflasi bulan Desember 2023 terhadap
november 2023 menurun sebesar 0,41%.
"Bulan Desember 2023 tercatat inflasi terendah dari
tahun-tahun sebelumnya, ini merupakan kinerja terbaik." ungkapnya.
Dalam sepuluh tahun terakhir, tingkat inflasi yang tinggi
umumnya terjadi pada periode-periode Perayaan hari Besar Keagamaan Nasional
(HKBN), di antaranya pada momen Puasa-Lebaran serta Perayaan Natal dan Tahun
Baru.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Penyumbang Utama andil
Inflasi Desember 2023 pada Kelompok Makanan, Minuman, tembakau yaitu Cabai
merah sebesar 0,06% Bawang merah 0,04%, Tomat 0,03%, Beras 0,02%, Telur Ayam
Ras 0,02%, Cabai Rawit 0,02%, Daging Ayam Ras 0,01%, Bawang Putih 0,01%,
Minyak Goreng 0,01%, Gula Pasir 0,01%, Rokok Kretek 0,01%, dan Rokok Putih
memiliki andil sebesar 0,01%, pungkas Kepala BPS Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.