Pj Wali Kota Bima saat tinjau pasar Ama Hami |
Dalam sidaknya, beliau secara langsung memantau perkembangan
harga bahan pokok dan berdialog dengan pedagang serta pengunjung pasar Amahami.
Operasi pasar ini digelar dengan melibatkan Perum Bulog Cabang
Bima dan beberapa OPD terkait serta Bagian Ekonomi Setda Kota Bima yang
tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima.
Operasi pasar ini menggelar berbagai komoditas bahan pokok
dengan harga terjangkau guna menekan laju inflasi di Kota Bima.
Pj Wali Kota Bima berkomitmen untuk mengintensifkan operasi
pasar untuk menjaga stabilitas harga. Selain itu, berkoordinasi erat dengan
Perum Bulog Cabang Bima dan komunitas pertanian untuk mencari solusi jangka
panjang terkait produksi dan distribusi bahan pokok.
Selain itu, HM. Rum juga menguraikan solusi jangka pendek yang
bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat untuk menjaga stabilisasi harga
bahan pangan melalui upaya pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam komoditas
pertanian penyumbang inflasi seperti cabai merah dan sayuran.
Dengan respon aktif ini, Pj. Wali Kota menegaskan komitmen
pemerintah dalam mengatasi tantangan ekonomi dan infrastruktur secara holistik,
mendukung kesejahteraan masyarakat di Kota Bima.
Menyoroti pelaksanaan operasi pasar yang digelar hari ini, Pj.
Wali Kota Bima menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap
kebutuhan untuk menjaga ketersediaan stok dan kestabilan bagi bahan pokok di
Pasar Amahami.
Pj Wali Kota Bima menyampaikan pentingnya kerjasama antara
pemerintah dan berbagai komunitas untuk mengendalikan inflasi.
Pemerintah kota akan terus melibatkan diri dalam operasi pasar semacam ini untuk memastikan keseimbangan harga dan keberlanjutan ekonomi lokal. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam upaya ini, sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh komponen masyarakat.(red)
https://www.jangkabima.com/2024/01/harga-beras-tak-pernah-turun-ayam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.