PJ Wali Kota Bima saat rakor vicom dengan Mendagri |
Walaupun Pemerintah Kota (pemkot) Bima beberapa kali
menggelar operasi pasar bersama Bulog, Masalah harga beras di Kota Bima sampai
saat ini memang tak kunjung turun, masih di harga Rp 15.000/kg dari biasanya Rp
11.000/kg.
Masalah harga beras masih tinggi di Kota Bima disampaikan
langsung oleh Mendagari Muhammad Tito Karnavian saat rakor vicom masalah
pengendalian inflasi daerah 2024, senin 22 januari 2024.
Rakor bersama seluruh Kepala Daerah di NTB itu pun dihadiri
Pj Wali Kota Bima, HM Rum. Rapat pengendalian inflasi daerah bertujuan untuk
mengkonsolidasikan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi
dan menjaga stabilitas harga.
Acara ini dibuka oleh Kemendagri Muhammad Tito Karnavian, mengungkapkan
bahwa inflasi Desember 2023 terhadap Desember 2022 mencapai 2,61%, dengan
kenaikan bulanan sebesar 0,41%.
Lanjutnya dalam rapat tersebut mencatat 10 kabupaten/kota
dengan kenaikan IPH tertinggi pada minggu ke-3 Januari 2024, dengan Kota Bima
tidak termaksud didalamnya.
Kota dengan inflasi tertinggi pada minggu ke-3 Januari 2024
untuk beras (0,53%), cabai merah (0,24%), cabai rawit (0,10%), bawang putih (0,08%),
dan daging ayam (0,06%). Sementara Kota Bima menghadapi inflasi pada beras.
Dalam strategi pengendalian inflasi, disepakati untuk
meningkatkan penyaluran bantuan pangan diperkuat dan menggalakkan gerakan
pangan murah diintensifkan.
Beliau berharap agar setiap daerah dapat saling berkoordinasi
untuk saling membantu sehingga situasi dapat terkendali secara efektif demi
stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
"Koordinasi antar daerah diharapkan dapat memungkinkan
wilayah dengan harga pangan stabil membantu menjual pada daerah-daerah yang
mengalami inflasi, menciptakan kesinambungan dalam upaya pengendalian inflasi
secara bersama-sama." ucapnya.
Untuk informasi, IPH adalah indeks yang mengukur perubahan
harga-harga 20 komoditas pangan yang memiliki bobot besar dalam IHK secara
nasiona yang dapat dipengaruhi oleh keijakan pemerintah daerah.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.