Pj Wali Kota Bima saat pimpin rapat bersama Komite IAIN Bima |
Dihapusnya anggaran pembangunan IAIN Bima dalam APBD Kota Bima Tahun 2024 tak menghalangi bagi kelanjutan IAIN, karena seluruh biaya pembangunan kampus sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian Agama (kemenag) RI, kata Pj Wali Kota Bima, HM Rum.
“ semua dibangun oleh Kemenag RI, tak jadi masalah kalau Kota Bima
tak mengalokasikannya dalam APBD,” ungkap PJ Wali Kota Bima, HM Rum saat
diwawancara media ini, pekan lalu di kantor Kominfotik.
Jadi tak ada masalah penghapusan anggaran Rp 10 Milyar yang
sempat terparkir di APBD Kota Bima selama tahun 2023 lalu.
Lebih lanjut, untuk alokasi anggaran pada tahun 2024 ini
hanya Rp 250 juta untuk keperluan operasional IAIN Bima “ cukuplah Rp 250 juta
untuk operasional awal,” ujar HM Rum.
Ditanyakan kepastian perkuliahan? Dirinya bisa memastikan akan
dimulai tahun 2024 ini, untuk awalnya meminjam dua ruangan di SMPN I Kota Bima.
Sementara untuk ketersediaan SDM dosen, diakui Rum awalnya
hanya 5 Profesor saat ini sudah bertambah 1 lagi, sehingga totalnya ada 6 profesor
dan beliau-beliau sudah siap demi kemajuan pulau sumbawa.
Begitupun diutarakan Pj Wali Kota Bima saat pimpin rapat
persiapan aktivitas operasional kegiatan awal IAIN Bima bersama pihak komite,
kepala OPD terkait, minggu malam
(31/12/2023) di Rumah Makan Anda.
Pertemuan tersebut membahas akselerasi proses perizinan dan
persiapan penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan dan kegiatan akademik IAIN
Bima.
Pertemuan itu juga adalah dalam rangka menindaklanjuti
penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima
hibah lahan antara Pj Wali Kota Bima bersama Menteri Agama RI pada 26 Desember
2023 di Mataram.
Menindaklanjuti arahan menteri Agama beberapa waktu lalu
segera lakukan dengan aksi luar biasa di lapangan "Saya jujur saja, tidak
suka birokrasi dengan mekanisme panjang. Jika bisa diperpendek kenapa tidak,
asal tidak menyalahi aturan yang ada," ujarnya.
HM Rum mengaku, menteri agama ingin segera membangun fisik
kampus IAIN Bima. Oleh karena itu, jajaran Komite untuk segera bergerak
memanfaatkan SMPN 1 Kota Bima sebagai lokasi kampus sementara. Sehingga dengan
begitu, akan menjadi bahan untuk di komunikasikan lebih lanjut bersama
Kemenpan RB.
"Jangan menunggu sesuatu yang sempurna, dengan semangat
Pak Menteri harus kita jemput. Saya optimis, segera ditindaklanjuti dengan
gerakan luar biasa," tegasnya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.