Ilustrasi |
Kapolsek Wawo, AKP AH Wongso, turun bersama Kanit Reskrim dan
anggota Polsek Wawo, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad Syaiful
(40) asal RT 11 RW 03, Desa Kambilo.
AKP Wongso menyampaikan, jasad di evakuasi sementara diduga meninggal
akibat tersambar petir pada Sabtu, 6 Januari 2024, sekitar pukul 16.30 Wita di
ladang miliknya.
Sementara penemuan mayat dilaporkan pada hari Minggu, 7
Januari 2024, sekitar pukul 07.00 Wita. Pihak keluarga telah mengikhlaskan
kepergian almarhum akibat musibah ini. Keluarga korban juga menolak
dilakukannya otopsi terhadap mayat tersebut.
"Kami bersama tim melakukan pengecekan di TKP untuk
mengumpulkan informasi dan bukti yang lebih lanjut terkait dengan kejadian ini.
Dugaan sementara adalah korban meninggal dunia akibat tersambar petir,”
ungkapnya singkat.
Tambahnya, meskipun keluarga sudah mengikhlaskan kepergian
almarhum, pihak kepolisian tetap akan melakukan prosedur standar dalam
menangani kasus kematian seperti ini. Kapolsek Wawo juga mengimbau masyarakat
untuk selalu berhati-hati terutama saat cuaca buruk dan petir untuk menghindari
kejadian serupa di masa mendatang.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.