ilustrasi |
Kepala Dikes Kota Bima melalui Kabid P2PL, Fitriani mengatakan, untuk sampai hari ini memang sudah dua orang
yang dinyatakan positif DBD.
Kasus pertama dialami oleh
balita Mbz usia 2,5 tahun warga Kelurahan Na'e, sempat dirawat di RSUD Kota
Bima namun sudah dinyatakan sembuh.
Sementara MF usia 15 tahun asal
Kelurahan Pane saat ini masih jalani perawatan di Rs dr Agung “ kami imbau pada
seluruh masyarakat untuk jaga kebersihan lingkungan masing-masing,” ujar
Fitriani.
Dengan cara membiasakan diri
untuk menerapkan pola hidup sehat terutama membiasakan diri untuk menggiatkan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3 M Plus, yaitu menguras, menutup, dan
mengubur.
Menguras tempat penampungan air
secara teratur untuk memusnahkan jentik-jentik nyamuk. Kemudian menutup tempat
penampungan air bersih karena nyamuk Aedes aegypti suka bertelur di genangan
air bersih.
Paling utama adalah jangan
biarkan sampah botol plastik atau kaleng atau wadah mudah menyimpan air, karena
akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak, sebaiknya segeralah menguburnya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.