ilustrasi |
Hal itu disampaikan Sekda Kota Bima, Muhtar Landa, selasa
(6/2/2024) saat meresmikan Bank Sampah Induk (BSI) di kantor Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bima.
Jelas Sekda, bahwa pada tahun 2023, jumlah produksi timbunan
sampah di Kota Bima mencapai 80,68 ton per hari atau 29.448 ton per tahun.
Namun baru dapat ditangani dengan pola konvensional unggul,
angkut dan buang mencapai 78 persen, yaitu sebesar 22.969 ton per tahun atau
62,93 ton per hari dari target 80 persen melalui program NTB Zero Waste. Hal
itu dikarenakan masih terbatasnya sarana dan prasarana serta kekurangan
personil.
Mukhtar mengaku, dalam hal pengurangan sampah, Kota Bima baru
mencapai 4,48 persen yakni 3,62 ton per hari atau 1.321 ton per tahun. masih
jauh dari target 25 persen.
Penyebabnya karena masih kurang optimalnya pengelolaan sampah
pada bank unit di tingkat kelurahan.
Namun Sekda tak merinci sampah mana yang paling banyak dari
puluhan ton sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Bima.
Melalui peresmian BSI diharapkan pengurangan volume sampah ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat teratasi.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.