Notification

×

Iklan

Iklan

Hari ini TTG Unggulan Kota Bima Dinilai Juri Tingkat Nasional

| Selasa, Juni 25, 2024 WIB Last Updated 2024-06-25T06:17:58Z
Tim TTG Kota Bima bersama Kepala Brida 
Kota Bima, JB.- Lomba TTG Nusantara ke XXV tingkat nasional hari ini, Selasa (25/6/2024) dilakukan penjurian, termasuk TTG Kota Bima mewakili Provinsi NTB.


Penilaian tahun ini dilakukan secara virtual oleh tim juri nasional dan untuk provinsi NTB di pusatkan di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTB.


Untuk TTG Provinsi NTB diwakili karya TTG Unggulan Kota Bima dengan inovasi" Aporit" merupakan alat penabur kaporit.


Karya dari dua inovator asal Kota Bima, Asryadin, SST, MSi, dan Dzulkaidah, S.Kep menjadi pressetator dalam memperkenalkan karya tersebut didampingi oleh Kepala Bidang Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Inovasi BRIDA Kota Bima, Zainul Arifin, S.Sos.


“Kita optimis karya asal Kota Bima mampu menjadi salah satu nominator juara dalam penilaian,” kata Kabid PPTI BRIDA Kota Bima, Zainul Arifin, S.Sos di Mataram Selasa.


Menurut dia semua proses sudah selesai, acara penilaian akan berakhir pada 26 juni 2024 dengan beberapa karya, diketahui sejumlah karya tersebut merupakan hasil seleksi TTG Tingkat Provinsi yang diadakan di Kota Bima beberapa waktu lalu.


Sementara inovator, Eporit, Asryadin, SST, M.Si mengaku bangga dengan hasil karyanya tersebut yang mampu menjadi wakil provinsi dalam ajang TTG Tingkat Nasional di Mataram. “Kita memberikan yang terbaik untuk dipersembahkan bagi Kota Bima, dan semua akan kita lakukan sebaik mungkin,” ujar pegawai Fungsional BRIDA Kobi tersebut.


Diketahui Asryadin, telah melakukan berbagai inovasi dan riset sesuai dengan basis keilmuan yang dimilikinya, demikian juga dengan salah satu rekannya Dzulkaidah yang pernah melahirkan karya dalam lomba inovasi Tingkat nasional. (PPID_BRIDA) .(Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.