Notification

×

Iklan

Iklan

BPBD Kota Bima Beri Materi Kesadaran Lingkungan Hidup dan Kesiapsiagaan Bencana Ke Mahasiswa Poltekes Mataram

| Kamis, Juli 25, 2024 WIB Last Updated 2024-07-25T02:09:51Z
Kepala BPBD saat beri materi kebencanaan 
Kota Bima, JB.- BPBD Kota Bima berkolaborasi dengan Poltekes Kemenkes Mataram Prodi Keperawatan Bima menggelar kegiatan sosialisasi tentang kesadaran lingkungan dan kesiapsiagaan bencana pada mahasiswa.


Acara digelar Rabu (24/7/2024) di aula SMKN 3, Kota Bima merupakan salah satu kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru oleh Poltekes Mataram.


Sebagai pemateri, Kepala BPBD Kota Bima, Gufran MSi menekankan pentingnya kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana. Menurut dia, lingkungan yang sehat dan terjaga adalah kunci bagi kehidupan yang berkelanjutan. 


"Memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup merupakan langkah awal untuk menciptakan dunia yang lebih baik," jelasnya. 


Gufran juga menjelaskan bahwa ketidaksadaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran udara dan air yang mengancam kesehatan manusia serta ekosistem. 


Kehilangan keanekaragaman hayati juga mengancam keberlanjutan ekosistem, mengurangi sumber daya alam, dan menyebabkan ketidakseimbangan ekologis. 


"Selain itu, perubahan iklim ekstrem dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai yang membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan," paparnya. 


Untuk itu, ia menekankan pentingnya konservasi alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan ketersediaan sumber daya alam bagi generasi mendatang. Mengurangi sampah dan polusi adalah langkah kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan. 


"Praktik daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik serta pengelolaan limbah yang baik, juga dapat berkontribusi secara signifikan," terangnya. 


Gufran menyampaikan bahwa memahami ancaman bencana alam dan mempersiapkan diri dengan kesiapsiagaan yang memadai dapat mengurangi risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat dan lingkungan. 


"Membangun komunitas tangguh bencana melalui peningkatan kapasitas, kerjasama, dan gotong royong dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi dan pulih dari bencana alam," tambah Gufran. 


Dengan materi yang disampaikannya tersebut, ia berharap mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam menjaga lingkungan, serta mempersiapkan diri menghadapi bencana, demi kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.(Red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.