Notification

×

Iklan

Iklan

Bakesbangpol Kota Bima Sosialisasi Nilai Kearifan Lokal Pada Pemuda dan Mahasiswa

| Jumat, September 20, 2024 WIB Last Updated 2024-09-20T10:46:19Z
Sosialisasi Bakesbangpol Kota Bima 
Kota Bima, JB.-Upaya pencegahan konflik dan paham radikalisme, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima, Kamis (19/9/2024) sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal bagi pemuda dan mahasiswa.

 

Sosialisasi di gelar di aula kantor Kecamatan Mpunda itu dihadiri Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik H Abdul Haris, moderator Dzul Amirul Haq, Wakapolres Kota Bima Kompol Herman, serta perwakilan lembaga, ormas dan mahasiswa. 

 

Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim menyampaikan, kearifan lokal di daerah merupakan warisan leluhur yang dapat menjadi penangkal adanya tindakan terorisme atau paham radikal yang efektif. Sebab masih adanya sikap kepedulian sosial maupun gotong royong yang melekat pada masyarakat, mampu mendeteksi lebih dini potensi munculnya paham radikalisme maupun terorisme.

 

"Melalui sosialisasi ini kami mengajak seluruh peserta yang hadir, agar bisa menjadi agen perubahan dengan mendorong masyarakat untuk memiliki jiwa nasionalisme, menjaga ideologi dengan bersama mencegah munculnya paham radikalisme maupun terorisme di kota tercinta," ujarnya. 

 

Muhammad Hasyim menjelaskan, kearifan lokal lain yang dapat mencegah konflik maupun masuknya paham radikalisme yaitu pengetahuan agama yang baik, sehingga dapat menjadi benteng kuat bagi diri dengan adanya nilai-nilai toleransi, saling menghormati serta pemahaman mendalam terhadap ajaran agama dapat mencegah masyarakat terjerumus dalam pemikiran radikal.

 

"Kita dapat mewujudkan rasa aman, dengan bergandengan tangan secara bersama. Untuk saling menjaga kerukunan meskipun adanya perbedaan pandangan dan pilihan, namun tetap dalam satu cinta perdamaian untuk NKRI," katanya. 

 

Melalui sosialisasi ini pula kata mantan Kabag Humas tersebut beharap, masyarakat mampu untuk ikut mencegah paham radikalisme yang bisa mengarah pada tindakan terorisme, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa keterlibatan semua pihak terutama masyarakat yang terus melakukan interaksi sosial. 

 

Sementara itu Dandim 1608 Bima melalui Pasi Intel Lettu (inf) Bambang dalam materi bela negara mengungkapkan, terdapat beberapa hal mendasar betapa pentingnya untuk membela negara, yaitu tentang kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. 

 

"Kita sebagai warga negara memiliki kewajiban untuk membela negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa yang dijiwai oleh kecintaannya   kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tegasnya. 

 

Pantauan media, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari beberapa narasumber, guna memperluas wawasan dan pengetahuan untuk peserta.(red) 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.