Sosialisasi Bakesbangpol Kota Bima |
Sosialisasi di gelar di aula
kantor Kecamatan Mpunda itu dihadiri Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad
Hasyim, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik H Abdul Haris,
moderator Dzul Amirul Haq, Wakapolres Kota Bima Kompol Herman, serta perwakilan
lembaga, ormas dan mahasiswa.
Kepala Bakesbangpol Kota Bima
Muhammad Hasyim menyampaikan, kearifan lokal di daerah merupakan warisan
leluhur yang dapat menjadi penangkal adanya tindakan terorisme atau paham
radikal yang efektif. Sebab masih adanya sikap kepedulian sosial maupun gotong
royong yang melekat pada masyarakat, mampu mendeteksi lebih dini potensi
munculnya paham radikalisme maupun terorisme.
"Melalui sosialisasi ini
kami mengajak seluruh peserta yang hadir, agar bisa menjadi agen perubahan
dengan mendorong masyarakat untuk memiliki jiwa nasionalisme, menjaga ideologi
dengan bersama mencegah munculnya paham radikalisme maupun terorisme di kota
tercinta," ujarnya.
Muhammad Hasyim menjelaskan,
kearifan lokal lain yang dapat mencegah konflik maupun masuknya paham
radikalisme yaitu pengetahuan agama yang baik, sehingga dapat menjadi benteng
kuat bagi diri dengan adanya nilai-nilai toleransi, saling menghormati serta
pemahaman mendalam terhadap ajaran agama dapat mencegah masyarakat terjerumus
dalam pemikiran radikal.
"Kita dapat mewujudkan
rasa aman, dengan bergandengan tangan secara bersama. Untuk saling menjaga
kerukunan meskipun adanya perbedaan pandangan dan pilihan, namun tetap dalam
satu cinta perdamaian untuk NKRI," katanya.
Melalui sosialisasi ini pula
kata mantan Kabag Humas tersebut beharap, masyarakat mampu untuk ikut mencegah
paham radikalisme yang bisa mengarah pada tindakan terorisme, karena pemerintah
tidak bisa bekerja sendiri tanpa keterlibatan semua pihak terutama masyarakat
yang terus melakukan interaksi sosial.
Sementara itu Dandim 1608 Bima
melalui Pasi Intel Lettu (inf) Bambang dalam materi bela negara mengungkapkan,
terdapat beberapa hal mendasar betapa pentingnya untuk membela negara, yaitu
tentang kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
"Kita sebagai warga negara
memiliki kewajiban untuk membela negara, baik secara perorangan maupun kolektif
dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945," tegasnya.
Pantauan media, acara
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari beberapa narasumber, guna
memperluas wawasan dan pengetahuan untuk peserta.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.