Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, HM Rum dan Hj Mutmainah |
Penulis : Gl
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 secara
serentak akan segera berlangsung di negeri ini, termasuk di Kota Bima. Jelang
pemilukada yang di gelar 5 tahun sekali ini makin membuat konstelasi pilkada di
Kota Bima semakin semarak sebagai bentuk demokrasi kian hidup.
Semangat demokrasi rakyat tentunya dibangun atas dasar
kesadaran masyarakat daerah sendiri untuk membangun daerahnya secara mandiri
dan otonom. Tentunya, semangat tersebut diikuti oleh keinginan dan harapan
rakyat untuk menciptakan iklim demokrasi di daerahnya.
Berdasarkan tahapan, KPU Kota Bima sudah menetapkan 3 paslon walikota dan wakil walikota yang akan ber konstalasi
1. H.arahman-feri sofiyan (parpol)
2. H.mohammad rum-mutmainnah haris (birokrasi-parpol)
3. Syafriansar-syamsuddin (parpol)
Sejak di tetapkan secara resmi oleh KPU sebagai
pasangan calon para paslon makin gencar melakukan sosialisasi sekaligus
meraih sebanyak banyaknya suara pemilih sesuai tahapan yang di tetapkan oleh
KPU.
Dari 3 paslon Walikota yang ada, ada salah satu paslon
yang menarik perhatian untuk di bedah karna kehadirannya yang baru sepintas,
baru 10 bulan tapi level dan kepercayaan masyarakat Kota Bima kepadanya sudah
menyamai paslon lain yang nota bene sudah malang melintang di dunia
perpolitikan Kota Bima, sehingga membuat penulis menyimpulkan beberapa alasan
kenapa harus memilih paslon nomor 02, HM Rum (HMR) dan Hj Mutmainah (Innah).
HMR Satu-satunya calon walikota yang berlatar belakang
dari birokrasi murni (ASN), yang artinya beliau nanti akan mampu dengan sepenuh
hati bekerja murni untuk kepentingan/kemaslahatan rakyat kebanyakan dan minim
akan intervensi parpol/organisasi lain.
HMR adalah orang pertama hadir dari jalur birokrasi yang
sejak 20 tahun telah hilang sejak meninggalnya HM.NUR A. LATIF (NOLI) yang
sudah terbukti sangat mampu merubah wajah Kota Bima,
Jika paslon lain baru berbicara membenahi sisi agama
justru beliau telah membuktikannya mulai dari lingkungan rumah tangganya
dan akan menjadi catatan emas bahwa anak walikota bima mendatang adalah
seluruhnya menjadi penghafal atau Haviz Al-quran.
HMR dalam kurun waktu hanya 10 bulan mampu dan sanggup
membuktikan karya nyata nya, salah satunya program prioritas air bersih sebagai
kebutuhan utama masyarakat saat ini. HMR mampu mewujudkan dengan mengalokasikan
anggaran untuk 15 titik bor dalam dan dari 41 kelurahan yang bisa di atasi
soal kelangkaan air bersihnya.
Kemudian jika calon walikota lain hanya baru
merencanakan tapi HMR saat menjabat PJ telah melakukan lobi-lobi dan
pendekatan dengan Kementerian Kesehatan RI untuk mendirikan rumah sakit yang
representative di Kota Bima dan di setujui, ini terbukti telah dimulainya pembangunan
bagian dari Rumah Sakit Umum Kota, yaitu sarana gedung transfusi darah yang
lokasinya di belakang eks Kantor Walikota dan Insya Allah akan berlanjut
pengerjaan pembangunannya di tahun 2025 dengan nilai bantuan yang fantastis.
Berbicara dukungan Partai Politik (parpol), HMR di
usung oleh partai besar secara nasional, yaitu Partai Gerindra sebagai partai Presiden
terpilih yang sudah bisa di pastikan akan mendukung semua program kepala daerah
yang di dukungnya yang artinya akan lebih gampang dan mudah menyerap anggaran
dari Pusat.
Sementara kalau merujuk dari sepak terjang yang pernah
di torehkan oleh Almarhum NOLI yang berasal dari dunia birokrasi sangatlah
mungkin HMR pun dapat melakukan hal yang sama, sehingga masyarakat kota bima bisa
bayangkan jika nanti HMR mendapatkan waktu memimpin selama 5 tahun tentunya
akan banyak hal yang positif yang bisa terwujud di kota bima (kota Tepian Air).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.