Notification

×

Iklan

Iklan

BPBD Kota Bima Gelar FGD Penyusunan Rencanan Penanganan Bencana Banjir dan Gempa Bumi

| Selasa, November 26, 2024 WIB Last Updated 2024-11-26T09:00:17Z

 

Kepala BPBD saat buka FGD 
Kota Bima, JangkaBima.com.-BPBD Kota Bima selama dua hari menggelar Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan dokumen rencanana kontigensi bencana banjir dan gempa bumi.

 

Kegiatan digelar di aula kantor setempat mulai senin sampai selasa (26/11/2024) dibuka Kepala BPBD Kota Bima, Gufran MSi dihadiri seluruh taskholder terakit dan masyarakat serta relawan.

 

Kepala BPBD Kota Bima, Gufran menyampaikian, FGD hari ini merupakan kegiatan hari kedua yang bertujuan untuk memastikan operasi penanganan darurat saat bencana dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.

 

Melalui FGD ini merupakan upaya pemerintah dalam menyerap berbagai masukan dan saran untuk kepentingan penyusunan dokumen yang kedepannya bisa menjadi acuan kita bersama dalam penanganan kebencanaan, sehingga kedepan ketika terjadi bencana, didalam dokumen ini berbicara siapa lakukan apa, kenapa dan dimana dengan melibatkan seluruh unsur pentahelix  atau seluruh unsur terkaiat termasuk relawan dan masyaralat langsung.

 

Selanjutnya, setelah penyusunan dokumen akan dilakukan simulasi untuk memastikan dapat berjalan dengan baik “ nanti akan ada simulasi untuk mengetahui sejauh mana efektif dan efisiennya dilapangan,” ungkap Gufran.

 

Kemudian berbicara bencana gempa bumi, begitu banyak menimbulkan korban karena kepanikan, tak pahami apa harus dilakukan saat terjadi gempat, penanganan itu berjalan lambat karena tak ada koordinasi yang baik, dengan adanya dokumen ini akan mebangun koordinasi baik dengan seluruh pihak.

 

Oleh karena itu, kita semua dapat berharap jika pun terjadi bencana banjir dan gempat bumi dapat diminilaisir jatuhnya korban jiwa dan proses penanganan pasca bencana dapat lebih cepat dan efisien.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.