Rohmi-Firin saan debat kedua |
Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai,
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Hj Sitti Rohmi
Djalilah dan HW Musyafirin atau Rohmi-Firin, lagi-lagi menjadi magnet utama
dalam debat. Rohmi-Firin benar-benar pemimpin yang memahami masalah dan tahu
solusi konkretnya.
”Kandidat yang mengerti akar masalah dan siap dengan
solusi konkret, adalah sosok pemimpin yang selamanya dibutuhkan masyarakat.
Ketika seorang pemimpin memahami tantangan daerah dan menawarkan solusi nyata,
ia bukan hanya mencuri perhatian, tetapi juga hati pemilih. Sepanjang debat,
Rohmi-Firin menunjukkan itu,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di
Mataram, Jumat malam.
Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa
Didu ini menegaskan, kekuatan pemimpin sejati sesungguhnya terletak pada
pemahamannya terhadap masalah daerah dan kemampuannya menawarkan solusi yang
bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Dan apa yang dipaparkan Rohmi-Firin
sepanjang dua jam debat publik Pilgub NTB tersebut berlangsung, menunjukkan
sebuah kesiapan dan kepemimpinan berkelas dari pasangan yang identik dengan
”Jilbab Ijo” ini.
”Sepanjang debat, Rohmi-Firin mampu memberikan jawaban
tepat untuk setiap isu krusial yang mengemuka. Ini adalah daya tarik yang tak
terbantahkan di mata pemilih yang membuat pasangan ini kian melangkah pasti
menjemput kemenangan,” ucap Didu.
Pasangan Rohmi-Firin mengawali debat dengan
menyampaikan visi misinya secara spesifik terkait tema debat. Dalam kesempatan
tersebut, Rohmi tampil menjabarkan bagaimana pasangan yang merupakan perpaduan
Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini mengikhtiarkan NTB yang maju ekonomi dan
kualitas hidupnya serta berdaya saing SDM dan daerahnya.
Untuk mengeksekusi pencapaian visi misi tersebut, satu
hal yang pasti, pasangan Rohmi-Firin akan mewujudkan pembangunan berkeadilan
dan berkelanjutan. Yakni sebuah pembangunan tanpa mengorbankan lingkungan dan
memastikan semua hal yang baik-baik seperti pengelolaan sampah, penghijauan
yang masif, dan pemanfaatan renewable energy harus diimplementasikan.
Point apresiasi kata Didu, patut diberikan pada
pasangan Rohmi-Firin, lantaran pasangan ini akan memperjuangkan Net Zero
Emmision 2050. Sebuah komitmen besar pasangan Rohmi-Firin pada lingkungan yang
begitu tinggi. Di mana k elak, di Bumi Gora akan ada sebuah kondisi ketika
jumlah emisi karbon yang dihasilkan sama dengan jumlah karbon yang diserap oleh
bumi. Sehingga NTB akan sangat berkontribusi terhadap pembatasan pemanasan
global pada suhu 1,5 derajat Celcius. Dan dalam debat, sama sekali dua kandidat
lain tak menyinggung hal ini.
Begitu juga dengan laju pertumbuhan ekonomi NTB juga
menjadi komitmen pasangan Rohmi-Firin. Sehingga pasangan Jilbab Ijo pun
menekankan pertumbuhan ekonomi NTB tidak boleh tergantung tambang. Ada tidak
ada tambang, laju pertumbuhan ekonomi NTB harus tinggi.
Menurut Didu, menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB
periode 2018-2023, Rohmi tahu persis, betapa NTB memiliki potensi agromaritim
yang luar biasa. Tak mengherankan, dengan besarnya potensi tersebut, pasangan
Jilbab Ijo bertekad menjadikan NTB sebagai lumbung pangan. Bukan hanya dari
sektor pertanian dan perkebunan. Tapi juga dari sektor perikanan dan kelautan.
Sehingga ke depan NTB harus menjadi lumbung sumber aneka pangan.
Sebagai isu yang sangat krusial, pasangan Rohmi-Firin
pun kata Didu, tahu solusi konkret untuk mewujudkan hal tersebut. Yakni dengan
meletakkan sektor pariwisata sebagai prime mover atau pemicu utama. Sektor
pariwisata akan menjadi lokomotif yang mengerakkan sektor riil ekonomi NTB.
Sehingga dengan modal yang luar biasa. Desa wisata
yang luar biasa. Keindahan alam yang luar biasa. Itu semua ditekankan
Rohmi-Firin, akan menjadikan NTB yang sangat indah, masyarakatnya nyaman, dan
wisatawan pada akhirnya akan menjadi betah.
Di sektor industri dan investasi, pasangan Rohmi-Firin
juga diungkapkan Didu, lagi-lagi mampu menghadirkan solusi konkret. Industri,
investasi, dan ekspor komoditi akan menjadi perhatian pasangan Jilbab Ijo.
Karena itu, pasangan ini menyiapkan ekosistem yang sehat. Sehingga percepatan
pencapaian untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat
NTB akan diikhtiarkan dengan baik dan menjadikan NTB Maju dan dan Berdaya
Saing.
”Pasangan Rohmi-Firin sekali lagi menunjukkan gaya
komunikasi yang lugas dan terstruktur selama debat. Rohmi-Firin juga berhasil
menampilkan sikap yang tenang dan penuh percaya diri saat menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari lawan politiknya. Ini sudah pasti menambah nilai
positif di mata pemilih. Menunjukkan pasangan Jilbab Ijo sosok pemimpin yang
siap menghadapi tantangan,” tandas Didu.
Karena itu, Didu pun tak heran, kalau dalam debat ini,
pandangan-pandangan dan solusi konkret yang disampaikan Rohmi-Firin pun diamini
dan diapresiasi oleh dua kandidat lainnya. Hal ini misalnya terlihat dalam sesi
debat dengan pertanyaan terkait quality tourism, atau yang terkait dengan
wilayah pertambangan rakyat, dan juga bagaimana mewujudkan kemandirian dan
kedaulatan pangan di NTB.
Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini
menegaskan, dengan performa yang solid dan terukur selama debat berlangsung
tadi malam, pasangan Rohmi-Firin diyakininya akan semakin mengukuhkan mereka
sebagai kandidat kuat yang dipercaya memiliki potensi besar memenangkan Pilgub
NTB.
Didu pun membeberkan, sigi terbaru lembaga survei
tingkat nasional menunjukkan bagaimana pasangan Rohmi-Firin kini semakin
leading dengan elektabilitas hingga 35,6 persen, meninggalkan para
pesaingnya. Dengan hari pemilihan yang semakin dekat, penampilan yang sangat
baik dalam debat publik kedua ini, akan menjadikan pemilih kian sulit pindah ke
lain hati.
Penampilan Rohmi-Firin dalam debat tersebut, juga kata
Didu, mengonfirmasi bagaimana *cucu perempuan* pertama Pahlawan Nasional
Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid ini benar-benar tidak
ada beban menuju kian dekatnya hari pencoblosan Pigub NTB pada 27 November
nanti.
Didu ingat persis, bagaimana Rohmi menyampaikan,
betapa dirinya sangat nyaman berpasangan dengan HW Musyafirin, bupati Sumbawa
Barat dua periode dengan prestasi yang mentereng. Maju sebagai calon gubernur
dan menggandeng Haji Firin di posisi wakil gubernur, adalah pilihan rasional
dan penuh keyakinan dari Rohmi, dengan didasari pertimbangan matang, untuk
sama-sama menjemput takdir NTB menjadi lebih baik.
Karena itu, Rohmi juga tidak terpengaruh dengan
berbagai langkah satu pasangan kandidat pesaingnya yang terus menerus begitu
getol mengidentikkan diri dengan tokoh, hanya semata demi mengais insentif
elektoral.
”Rohmi membuka mata kita semua, bahwa kekuatan ada
dalam kebersamaan, bukan hanya pada satu sosok. Dan bergantung pada satu figur
saja, jelas-jelas adalah pendekatan yang sempit,” tandas Didu.
Itu pula mengapa, selain kepada tokoh-tokoh dan figur
di NTB yang telah memberikan dukungan, Rohmi juga memberikan apresiasi yang
besar kepada tim pemenangan partai pendukung dan para relawan yang telah
bekerja keras, sehingga menjadikan elektabilitas pasangan Rohmi-Firin kini
terus meninggalkan para pesaingnya.
Rohmi-Firin kata Didu, menempatkan Relawan pada posisi
yang sangat terhormat. Sebab, mereka dengan sukarela memberikan waktu, tenaga,
dan dedikasi. Dan Rohmi tahu, tanpa kontribusi dari relawan, perjuangan
pasangan Rohmi-Firin tidak akan bisa sejauh saat ini.
”Dukungan relawan tidak hanya memberikan semangat,
tetapi juga kekuatan untuk terus berjuang. Relawan rupanya bukan hanya bagian
dari tim Rohmi-Firin, tetapi juga jantung dari tim pemenangan,” tutup Didu.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.