Notification

×

Iklan

Iklan

Banjir Gunung Sering Terjang Jalanan Kota Bima, Wargan Minta Pemerintah Bersikap

| Minggu, Desember 15, 2024 WIB Last Updated 2024-12-15T13:30:51Z
Banjir gunung di jalan Ama Hami, Panggi dan Sambinae
Kota Bima, JangkaBima.com.-Sejumlah jalanan di Kota Bima kini menjadi langganan diterjang banjir gunung, jalan berubah fungsi tersebut sudah sangat mengganggu para pengguna jalan. Apalagi kejadian tersebut sering terjadi.

 

Seperti terjadi hari ini, Minggu (15/12/2024) sore pukul 17:00 wita. Akibat curah hujan tinggi jalan lintas provinsi di Kelurahan Panggi, Pertigaan jalan Gatot Subroto Kelurahan Sambinae dan jalan lintas pantai Ama Hami menjadi lokasi aliran banjir gunung. Sejumlah kendaraan pun harus bersusah payah untuk melewati derasnya arus air. 

 

Pantauan media ini, para pengguna jalan sudah sangat mengeluhkan kondisi jalan Kota Bima kerap diterjang banjir gunung, apalagi bagi pengguna sepeda motor,harus ekstra hati-hati karena derasnya air banjir ditambah bebatuan dan lumpur.

 

Tidak saja saat banjir terjadi, pasca banjir pun jadi masalah bagi pengguna jalan,  banyak sedimen lumpur yang mengendap di sepanjang jalan hingga sangat berbahaya untuk dilalui. Seperti di jalan pantai Ama Hami.

 

Sementara akibat banjir terjadi di pertigaan Jalan Gatot Subroto seluruh badan jalan terpaksa ditutup karena tak bisa dilewati kendaraan. Ini karena arus air banjir sangat besar.


Pengguna jalan dari arah selatan terpaksa harus putar balik mengambil jalan lain untuk hindari kejadian tak diinginkan. Sementara pasca banjir pun, jalan ternyata penuh dengan lumpur dan batuan yang sebelumnya terbawa banjir gunung.


Banjir gunung di Kelurahan Panggung sendiri, tak saja menutupi akses jalan pun menggenangi puluhan rumah warga yang ada disepanjang jalan lintas provinsi.


Untuk informasi, banjir gunung di tiga titik jalan Kota Bima itu sudah sering sekali terjadi,bahkan setiap musim penghujan “ kami pengguna jalan sangat berharap ada solusi dari pemerintah, karena ini sangat menggangu dan berbahaya bagi pengguna jalan,” harap Baharuddin.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.