Pimpinan Bulog Bima, Heri Sulistiyo |
Sebelumnya, penyaluran bantuan tahap
dua telah dilakukan pada bulan Agustus dan Oktober Tahun 2024.
Pimpinan Bulog Cabang Bima,
Heri Sulistiyo mengungkapkan, total bantuan tahap tiga ini ini mencapai
1.006.530 kilogram beras kualitas medium, yang akan didistribusikan ke 313 desa
dan kelurahan di tiga wilayah, yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten
Dompu.
“Rinciannya Kota Bima sebanyak
41 kelurahan, Kabupaten Bima 191 desa dan Kabupaten Dompu sebanyak 81 desa,”
sebut Heri, Sabtu pagi 7 Desember 2024.
Ia menjelaskan, pendistribusian
bantuan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak pengangkut dari gudang Bulog
masing-masing daerah, langsung ke kantor desa dan kelurahan setempat.
“Proses pendistribusian telah
dimulai pada Kamis pekan ini, dengan target selesai pada 18 Desember 2024,”
katanya.
Menurut Heri, setiap Penerima
Bantuan Pangan (PBP) akan menerima 10 kilogram beras kualitas medium yang dapat
langsung diambil di kantor desa atau kelurahan masing-masing.
“Sejauh ini, proses distribusi berjalan lancar dan masih terkontrol dengan baik. Kami pastikan masyarakat bisa segera mengambil bantuan beras di titik distribusi yang telah ditentukan,” ujar Heri.
Heri menambahkan, program
bantuan pangan ini berasal dari pemerintah pusat dan telah berjalan sejak 2023.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam
memenuhi kebutuhan pokok, terutama beras.Proses distribusi beras okeh Bulog Bima
“Dengan adanya bantuan ini,
kami berharap dapat membantu masyarakat dalam mengurangi beban hidup
sehari-hari, khususnya dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok,” harapnya.
Dirinya juga memastikan stok
beras di gudang Bulog mencukupi hingga satu tahun ke depan. Selain itu, musim
panen pada 2025 akan menambah stok beras melalui serapan hasil panen petani
lokal.
“Ketersediaan stok saat ini
sangat mencukupi. Kami juga optimis serapan hasil panen pada 2025 akan
memperkuat cadangan beras kami,” tambahnya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.