Kegiatan simulasi gempa di SDN 19 |
Kota Bima, JangkaBima.com.-Guna berikan edukasi pada siswa tentang upaya penyelamatan dari bencana alam, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo dan BPBD Kota Bima menggelar simulasi bencana gempa di SDN 19 Kota Bima, Jum’at (20/12/2024) pagi.
Kegiatan simulasi ini pun mendapatkan respon besar dari puluhan
siswa dan guru setempat dan begitu antusias mengikuti setiap tahapan simulasi.
Namun sebelum dilakukan simulasi, tim dari FPRB dan BPBD Kota Bima
memberikan sosialisasi tentang mitigasi bencana. Diantaranya tentang pencegahan
dan antisipasi serta cara penggunaan berbagai alat penyelamat kebencanaan.
Pantauan media ini, usai sosialisasi, para siswa dan guru kemudian
diarahkan untuk mengikuti suara sirine sebagai penanda kegiatan simulasi.
Seperti bunyi sirine pertama saat terjadi bencana gempa, guru
langsung mengarahkan siswa untuk duduk dibawah meja sebagai upaya penyelamatan.
Kemudian bunyi sirine kedua, siswa keluar dari ruang sekolah untuk berkumpul
ditempat aman dan dilanjutkan dengan tim yang melihat adanya korban jiwa dan
terakhir upaya evakuasi korban.
Kegiatan simulasi ini dilakukan seperti layaknya saat terjadi
gempa bumi dan saat simulasi dilaksanakan pun diikuti dengan seksama oleh siswa
dan guru.
Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima, Anwar Arman
mengatakan, kegiatan hari ini selain simulasi juga diberikan edukasi tentang
bencana gempa.
Guru dan siswa diberikan pengetahuan tentang apa itu bencana
gempa, termasuk bagaimana upaya penyelamatan “ perlu sejak dini kita berikan
edukasi tentang bencana, sehingga kedepannya masyarakat akan lebih siap bila
sewaktu-waktu terjadi musibah bencana,” ungkap mantan Anggota DPRD Kota Bima.
Lanjutnya, oleh karena itu, kami dari FPRB dan BPBD tahun 2024 ini
memilih satuan pendidikan, karena pengetahuan tentang kebencanaan penting
ditanamkan sejak dini.
Tambahnya, untuk kegiatan sosialisasi aman bencana tahun 2024 ini
dilakukan di 30 sekolah tingkat SD dan satu SMP “ harapan kami edukasi
disampaikan dapat memberikan pengetahuan pada siswa, sehingga jika terjadi
bencana korban dapat diminimalisir,” ucapnya.
Dirinya pun sampaikan apresiasi pada guru dan siswa SDN 19 yang
begitu antusias mengikuti setiap kegiatan, mulai dari sosialisasi sampai dengan
simulasi.
Ternyata guru dan siswa sangat berharap kegiatan seperti hari ini
rutin dilaksanakan, karena penting agar pengetahuan tentang bencana dapat
diketahui dan ditanamkan sejak usia dini.
Hanya saja kata Anwar Arman, kegiatan hari ini bagian dari upaya
kami menggunggah Pemerintah terutama juga satuan pendidikan agar kedepan dapat
memasukan program tentang mitigasi bencana dan dapat dilakukan rutin sebagai
upaya bersama memahami tentang kebencanaan.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.