Notification

×

Iklan

Iklan

FPRB dan BPBD Gelar Simulasi Bencana Gempa di SDN 19 Kota Bima

| Jumat, Desember 20, 2024 WIB Last Updated 2024-12-20T04:03:03Z
Kegiatan simulasi gempa di SDN 19

Kota Bima, JangkaBima.com.-Guna berikan edukasi pada siswa tentang upaya penyelamatan dari bencana alam, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo dan BPBD Kota Bima menggelar simulasi bencana gempa di SDN 19 Kota Bima, Jum’at (20/12/2024) pagi.

 

Kegiatan simulasi ini pun mendapatkan respon besar dari puluhan siswa dan guru setempat dan begitu antusias mengikuti setiap tahapan simulasi.

 

Namun sebelum dilakukan simulasi, tim dari FPRB dan BPBD Kota Bima memberikan sosialisasi tentang mitigasi bencana. Diantaranya tentang pencegahan dan antisipasi serta cara penggunaan berbagai alat penyelamat kebencanaan.

 

Pantauan media ini, usai sosialisasi, para siswa dan guru kemudian diarahkan untuk mengikuti suara sirine sebagai penanda kegiatan simulasi.

 

Seperti bunyi sirine pertama saat terjadi bencana gempa, guru langsung mengarahkan siswa untuk duduk dibawah meja sebagai upaya penyelamatan. Kemudian bunyi sirine kedua, siswa keluar dari ruang sekolah untuk berkumpul ditempat aman dan dilanjutkan dengan tim yang melihat adanya korban jiwa dan terakhir upaya evakuasi korban.

 

Kegiatan simulasi ini dilakukan seperti layaknya saat terjadi gempa bumi dan saat simulasi dilaksanakan pun diikuti dengan seksama oleh siswa dan guru.

 

Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima, Anwar Arman mengatakan, kegiatan hari ini selain simulasi juga diberikan edukasi tentang bencana gempa.

 

Guru dan siswa diberikan pengetahuan tentang apa itu bencana gempa, termasuk bagaimana upaya penyelamatan “ perlu sejak dini kita berikan edukasi tentang bencana, sehingga kedepannya masyarakat akan lebih siap bila sewaktu-waktu terjadi musibah bencana,” ungkap mantan Anggota DPRD Kota Bima.

 

 

Lanjutnya, oleh karena itu, kami dari FPRB dan BPBD tahun 2024 ini memilih satuan pendidikan, karena pengetahuan tentang kebencanaan penting ditanamkan sejak dini.

 

Tambahnya, untuk kegiatan sosialisasi aman bencana tahun 2024 ini dilakukan di 30 sekolah tingkat SD dan satu SMP “ harapan kami edukasi disampaikan dapat memberikan pengetahuan pada siswa, sehingga jika terjadi bencana korban dapat diminimalisir,” ucapnya.

 

Dirinya pun sampaikan apresiasi pada guru dan siswa SDN 19 yang begitu antusias mengikuti setiap kegiatan, mulai dari sosialisasi sampai dengan simulasi.

 

Ternyata guru dan siswa sangat berharap kegiatan seperti hari ini rutin dilaksanakan, karena penting agar pengetahuan tentang bencana dapat diketahui dan ditanamkan sejak usia dini.

 

Hanya saja kata Anwar Arman, kegiatan hari ini bagian dari upaya kami menggunggah Pemerintah terutama juga satuan pendidikan agar kedepan dapat memasukan program tentang mitigasi bencana dan dapat dilakukan rutin sebagai upaya bersama memahami tentang kebencanaan.(red)

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.