Notification

×

Iklan

Iklan

Sejumlah Infrastruktur Rusak Berat Akibat Banjir Bandang Wera-Ambalawi

| Selasa, Februari 04, 2025 WIB Last Updated 2025-02-04T12:07:12Z

Salah satu DAM yang jebol akibat banjir bandang

Bima, JangkaBima.-Sejumlah infrastruktur fital rusak berat akibat banjir bandang terjadi Minggu malam (2/4/2025) menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima.

 

Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Bima, sejumlah infrastruktur rusak tersebut diantaranya jembatan, jalan dan bendungan serta lahan pertanian.

 

Kepala BPBD Kabupaten Bima melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Nurul Huda M ST MT  dikonfirmasi mengatakan, untuk perkembangan laporan kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang Wera-Ambalawi sampai saat ini,  yaitu 6 buah jembatan rusak berat, satu badan jalan lintas Wera-Kota Bima terkikis.

 

Kemudian saluran irigasi jebol 400 meter dan sampai saat ini masih dalam proses pendataan. tujuh buah bendungan jebol, yaitu 6 buah di desa Nanga wera dan 1 buah di desa Nipa kecamatan Ambalawi.

 

Satu buah gedung serba guna rusak, talud SMP Muhamadiyah roboh 10 meter, talud pemukiman warga sepanjang 6 meter rusak,

Akibat banjir juga terdampak bagi 289 unit rumah warga, 19 unit rumah rusak, 8 unit terbawa arus banjir,  5 unit tertimbun tanah longsor, 3 unit rumah rusak sedang, 1 unit toko, 2 unit garasi mobil rusak sedang. Lahan pertanian yang rusak akibat banjir bandang seluas 40 hektar, namun saat ini kata Nurul Huda tim masih terus lakukan pendataan.

 

Disampaikan pula, untuk korban jiwa tiga orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 5 lainnya sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan, TNI, Polri, SAR dan relawan yang dibantu masyarakat.

 

Masyarakat juga di imbau tetap waspada terhadap cuaca extrim serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin putting beliung dan tanah longsor, kekeringan dan wabah penyakit rabies serta kebakaran hutan dan lahan.(red)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.