![]() |
Gedung RSUD kota bima |
Informasi didapat media ini, terhitung sejak bulan Juli Tahun 2024 hingga Januari Tahun 2025 ratusan tenaga kesehatan tak kunjung mendapatkan kejelasan.
Diperkirakan uang jaspel tenaga kesehatan RSUD Kota Bima mengendap hingga ratusan juta dan beberapa tenaga kesehatan mengaku jumlah diterima setiap nakes berfariasi, tergantung jasa layanan diberikan pada pasien.
Padahal sebagian besar nakes yang berstatus honorer sangat membutuhkan pembayaran jaspel untuk memenuhi kebutuhan harian.
Selama tujuh bulan tak dibayar harusnya menjadi atensi bagi Direktur dan manajemen RSUD Kota Bima, apalagi kini statusnya sudah menjadi BLUD.
Apa jadi kendala sehingga jaspel ratusan nakes belum dibayarkan, belum ada tanggapan dari pihak manajemen RSUD Kota Bima.
Terpisah Humas RSUD Kota Bima, Anisa Hairunisa coba dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (12/2/2025) mengatakan untuk informasi terkait Jaspel langsung dengan direktur RSUD Kota Bima, hanya saja saat ini direktur masih tugas luar Kota.
Hingga berita ini dilansir, Direktur RSUD Bima Kota Bima, Dr Fathurrahman enggan memberikan tanggapan, ditelepon dan dihubungi via WhatsApp masih belum mau memberikan tanggapan atas masalah jaspel. Pun saat disambangi diruang kerjanya (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.