![]() |
Ricuh demo harga jagung depan kantor walikota bima |
Itu setelah puluhan mahasiswa gagal menemui Pejabat Pemkot Bima, selain itu, Mahasiswa tergabung dalam BEM Universitas Mbojo Bima sebelumnya menggelar aksi sama di depan kantor DPRD Kota dan Kabupaten Bima.
Sebelum ricuh, puluhan mahasiswa berhasil menerobos masuk kedalam emperan kantor Wali Kota Bima, dibawah pengawalan Polisi dan Sat Pol PP.
Merasa tak mendapatkan tanggapan serius dari kepala daerah dan jajarannya hingga terjadi kericuhan antara aparat keamanan dan puluhan mahasiswa, aksi kejar kejaran terjadi hingga sampai di jalan jalan raya hingga akhir membubarkan diri.
Ada banyak tuntutan dibawa mahasiswa, diantaranya, masalah anjloknya harga jagung saat ini, Korlap Aksi, Adi Rahmadin mengecam sikap Pemerintah daerah yang tak mengawal apa jadi putusan Pemerintah Pusat, yaitu HPP Jagung Rp 5.500/kg.
Sementara kenyataannya saat ini, harga jagung terus jatuh dan sudah menyentuh harga Rp 4.000/kg, jauh dari HPP. Harga jagung di Bima saat ini diatur oleh tengkulak nakal yang menetapkan harga jagung seenaknya, sehingga sangat merugikan para petani.
Selain memberikan nasib petani, mahasiswa juga menyoroti Pemkot Bima tak menjalankan Perda Miras, sehingga peredaran miras sangat merajalela. Pengesahan RUU perampasan aset koruptor serta perbaikan infrastruktur jalan.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.