Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri LHK Akan Tutup TPA Sampah Over Kapasitas, Apakah Termasuk di Kota Bima?

| Selasa, April 08, 2025 WIB Last Updated 2025-04-08T13:57:11Z

  

Kondisi sampah di TPA Kota Bima
Kota Bima, JangkaBima.-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI dalam waktu dekat akan menutup seluruh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang telah melebihi kapasitas.

 

Dikutip dari laman media KOMPAS.com edisi 17 Maret 2025, https://megapolitan.kompas.com/read/2025/02/17/16443341/menteri-lh-akan-tutup-tpa-overkapasitas-mulai-akhir-bulan-ini. Menteri LHK Hanif Faisol berencana menutup TPA yang telah melebihi kapasitas pada akhir bulan ini.

 

Bahkan rencana penutupan TPA yang over kapasitas sudah dibicarakan dengan Mendagri, namun meminta untuk didiskusikan ulang untuk waktunya.

 

Faisol menjelaskan bahwa penutupan TPA akan dilakukan dengan dua tipe. Yaitu TPA yang mengalami over kapasitas dan dianggap krusial direncanakan untuk ditutup secara total. Sementara itu, TPA yang juga overload tetapi masih memiliki ruang akan ditutup secara bertahap.


Langkah penutupan TPA ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menangani permasalahan sampah dan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh penumpukan sampah di berbagai daerah.

 

Seperti kita ketahui, bahwa TPA Oimbo Kota Bima dipastikan telah over kapasitas dan itu disampaikan langsung oleh pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima. Bahkan selasa 8 April 2025, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan telah turun meninjau langsung kondisi TPA.

 

Wakil Wali Kota Bima pun merasa prihatin setelah melihat kondisi TPA sampah Oimbo, untuk itu dirinya mendorong perubahan sistem pengolahan sampah, harus dipilah sebelum dibuang ke TPA.

 

Informasi berhasil dihimpun media ini, bahwa informasi penutupan TPA yang sudah over kapasitas oleh Kementerian LHK sudah beredar luas di internal Pemkot Bima, penutupan ini berlaku seluruh TPA didaerah di Indonesia.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.