![]() |
Tim Brida Kota Bima |
Kabid PPTI Brida Kota Bima, Zainul Arifin menyampaikan, sebanyak 77 karya inovasi mengikuti proses penilaian dalam berbagai kategori lomba, di antaranya Teknologi Tepat Guna (TTG) Inovasi, TTG Unggulan, serta Gelar Sains Project dari pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
Setiap karya inovasi yang masuk telah melalui proses tahapan seleksi administratif dan layak untuk dinilai secara langsung.
Jelasnya, dalam proses seleksi inovasi ini, pihaknya telah memilih 5 orang juri independen dan berkompeten di bidang inovasi dan teknologi dalam memberikan penilaian.
Seperti Ketua STIE Bima Firdaus, Kepala Bidang di DPMPD-DUKCAPIL NTB Muhammad Irpan Dilaga, Asisten III Setda Muhammad Saleh, Praktisi dan penggiat inovasi daerah H Tafsir dan Kepala Brida A Rafik.
Kelima juri tersebut melakukan penilaian berdasarkan aspek kebaruan, manfaat, keberlanjutan, serta potensi implementasi karya. Untuk suasana penjurian berlangsung dinamis, dengan peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dan mendemonstrasikan langsung alat atau produk yang mereka ciptakan.
"Melalui kegiatan ini dapat menjadi bukti bahwa minat dan kreativitas masyarakat dalam bidang teknologi tepat guna dan sains terus berkembang. Science Tech Day 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi lintas generasi dalam mewujudkan inovasi untuk kesejahteraan dan keberlanjutan," katanya.
Zainul menambahkan, untuk pengumuman pemenang akan disampaikan dalam puncak acara gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Sains Project yang akan dilaksanakan pada Selasa 22 April 2025 mendatang di Gedung Seni Budaya (GSB) Kota Bima.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.